"Sampai saat ini PKK sudah menyalurkan 5000 paket sembako ke masyarakat. Penyalurannya Alhamdulillah diawasi berbagai pihak, ada Dinas Sosial, Inspektorat dan Pemerintah setempat yaitu Camat, Lurah, RW, RT dan TKSK", bebernya.
Kegiatan yang dilakukan GenPI itu kata Lies akan disampaikan ke Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah. Tentu kata dia, Gubernur juga akan mengapresiasi GenPI karena penanganan COVID-19 tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemprov SulSel.
"Kita tahu bantuannya dari Pemprov, tapi GenPI meneruskannya ke tangan penerima yang berhak. Jika semua mengambil peran, Saya yakin pandemi ini bisa kita tangani dan bisa berlalu secepatnya", pungkasnya.
Senada itu, Denny Irawan Saardi selaku Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan juga menyampaikan apresiasinya. Dia berharap GenPI yang ada di seluruh SulSel dapat mengikuti jejak GenPI SulSel dan juga GenPI Poltekpar Makassar.
"Mudah-mudahan diikuti semua jajaran GenPI di SulSel. Paling tidak membantu kerja-kerja Pemerintah, berpartisipasi sesuai kapasitas dan kemampuannya", harap Denny.
Disbudpar SulSel pun kata dia dalam proses pendataan terhadap para pelaku seni, budaya dan pariwisata di SulSel. Betapa tidak, mereka juga terkena dampak virus corona, sehingga perlu mendapat perhatian.
"Bersama industri pariwisata sebagai pentahelix, kita mendata para Pekerja Seni, Pekerja Museum, Pelaku cagar budaya dan sejarah serta para Pekerja Travel, Hotel dan Restoran maupun Guide yang terdampak akibat virus ini. Saat ini sedang berproses", terangnya.
Karenanya, sangat tepat jika mahasiswa Poltekpar Makassar menerima bantuan. Diketahui Poltekpar Makassar berlokasi di Jalan Gunung Rinjani, Metro Tanjung Bunga Nomor 1, Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Denny menyampaikan bahwa mahasiswa yang menimba ilmu disana berasal dari berbagai daerah di Indonesia. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H