Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertama di Indonesia, Ribuan Penyuluh KB Bakal Bertemu di Bantaeng

10 Oktober 2019   12:44 Diperbarui: 10 Oktober 2019   12:55 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantaeng. Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Jambore PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) dan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Tahun 2019.

Event ini dijadwalkan berlangsung selama 4 hari (10-13 Oktober 2019). Merupakan event perdana di Indonesia yang akan mempertemukan ribuan Penyuluh KB khususnya dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di SulSel.

Jasmin selaku Ketua DPP IPeKB (Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana) Provinsi SulSel mengatakan sebanyak 1390 Penyuluh KB memastikan diri akan hadir di jambore itu.

"Ini adalah kegiatan yang pertama dilakukan untuk mempertemukan 1390 Penyuluh se-SulSel. Dan juga mempertemukan teman-teman Penyuluh yang Non PNS", tuturnya kepada AMBAE di Tribun Pantai Seruni Bantaeng, Kamis (10/10/19).

Jambore itu diharapkan sebagai ajang silaturahmi bagi para Penyuluh se-SulSel. Termasuk kata Jasmin, puluhan Penyuluh dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sulawesi Barat (SulBar) dan Sulawesi Tengah (SulTeng).

"Sebagai momentum pertama selama penyuluh itu menjadi pegawai pusat. Teman-teman itu punya masing-masing model, sehingga bisa saling bertukar informasi, pengalaman dan metode berbeda untuk melahirkan inovasi", ungkap dia.

Lanjut Jasmin bahwa dengan jambore ini nantinya akan dilakukan inventarisasi, pendalaman dan evaluasi terhadap kegiatan penyuluhan mana yang lebih efektif serta inovatif untuk dicontoh oleh Penyuluh lainnya di seluruh Indonesia.

Terkait pemilihan Bantaeng sebagai lokasi Jambore Pertama, dia menjelaskan bahwa itu sebagai output dari hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD IPeKB beberapa waktu lalu.

"Kita memilih Bantaeng karena menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh teman-teman Penyuluh di SulSel", jelasnya.

Disamping itu, Bantaeng diyakini sangat refresentatif dibanding 23 Kabupaten/Kota di SulSel. Sudah banyak event-event berskala regional maupun nasional diadakan di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua)

"Event-event provinsi dan nasional itu menjadi tolak ukur buat kami di DPD IPeKB untuk menjadikan Bantaeng sebagai rekomendasi pelaksanaan kegiatan", tandasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun