"Tahun ini kurang lebih 8 orang akan dikirim ke Jepang melalui Kemenaker. Tapi Saya mau tambah 8 orang lagi, nanti biayanya dari kita di provinsi", ucapnya dan sentak dijawab siap oleh Kadis Tenaga Kerja Provinsi SulSel.
Sebelumnya Muhiddin selaku Kepala BLK Bantaeng melaporkan bahwa pendidikan tahun ini merupakan fase kedua yang akan berlangsung selama 3 tahun. Fase pertama telah usai selama kurang lebih 2 tahun sejak Januari 2016 sampai Juli 2018.
"Pendidikan di BLK ini berdurasi 3 tahun. Sebanyak 48 orang instruktur kejuruan otomotif dengan pola pendidikan on off yang akan berakhir tahun 2022," ujarnya.
Salah satu materi pendidikan dan cukup menarik dibanding BLK lainnya di Indonesia yakni pelatihan kendaraan hybrid. Mengawali pelatihan itu, Gubernur SulSel bersama Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin menyematkan tanda peserta kepada perwakilan siswa.
Turut pula melakukan penyematan yakni Senior Vice President EHIME Toyota Motor Corporation Jepang, Futagami Hidekazu, Chief Representative JICA Indonesia Office, Fujikura Takayuki, Dirjen Binalantas Kemenaker RI, Bambang Satrio Lelono dan perwakilan Toyota Kalla Group, Muhammad Ashar. (AMBAE)
salam #AMBAE
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI