Kepala Desa (Cakades) di Kabupaten Bantaeng memadati Aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng pada Jum'at siang (20/09/19.
Bantaeng. Sebanyak 39 orang CalonKehadirannya untuk menanda tangani Pakta Integritas sebagai Cakades dalam rangka Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) Serentak Tahun 2019. Penandatangan itu disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab yang mewakili Bupati Bantaeng.
Disaksikan pula unsur Forkopimda yakni Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan, Dandim 1410 Bantaeng, Nanang Siswoko, Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Johan Iswahyudi dan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng tidak tampak menghadiri kegiatan yang diinisiasi Polres Bantaeng tersebut. Dikesempatan sama hadir para Panitia dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dari 12 desa yang akan menggelar Pilkades.
Sekda dan Forkopimda ambil bagian menanda tangani Pakta Integritas tersebut. Dalam sambutannya, Sekda Bantaeng mengapresiasi langkah yang diambil Polres Bantaeng.
"Terima kasih kepada Pak Kapolres Bantaeng dan jajarannya yang memfasilitasi kegiatan ini", ujarnya.
Dia meminta agar seluruh Camat tidak meninggalkan Bantaeng selama proses Pilkades berlangsung. Apalagi kalau kegiatan di luar Bantaeng tidak sebesar pentingnya Pilkades.
Terkait Pilkades sendiri, dirinya berharap kedepan ada inovasi yang lahir dari Pemda. Visi dan Misi tidak lagi dibuat masing-masing Cakades, tetapi disusun oleh BPD agar bisa seragam dan menyesuaikan dengan Visi dan Misi Pemkab Bantaeng.
"Kalau bisa Pemda punya inovasi baru, Visi Misi bukan dibuat setiap Cakades. Tetapi disusun oleh BPD, kemudian kita mencari pemimpin, Saya kira itu lebih bagus", pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Wahab meminta agar menjunjung tinggi persahabatan dan kekeluargaan diatas upaya untuk memenangkan pesta demokrasi yang nantinya dilangsungkan di 6 dari 8 kecamatan yang ada di Bantaeng.
Senada disampaikan Kapolres Bantaeng bahwa spirit membangun daerah lebih penting dibanding spirit untuk menang. Betapa tidak kemenangan dan kekalahan dalam sebuah pertarungan menjadi mutlak dihadapi dengan segala resiko.
"Menang atau kalah, kalau kita umat Islam itu sudah ditentukan, tinggal diusahakan saja. Moment ini dijadikan usaha, bukan menjadikan budaya dan kebiasaan yang buruk seperti taruhan", tegasnya.
Harapannya dengan dikumpulkannya di Mapolres Bantaeng di Jalan Sungai Bialo, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, para Cakades bisa membangun komunikasi serta semangat untuk berbuat lebih baik terhadap desanya, daerah, bangsa dan negara.
"Kegiatan ini kita laksanakan atas hasil koordinasi bersama Kadis PMDPPPA Kabupaten Bantaeng guna mendukung proses seleksi dan pemilihan Kepala Desa ke depan agar prosesnya itu betul-betul dalam jalur hukum yang ditetapkan", jelas dia.
Adip menghimbau agar tidak terjadi di Pilkades tahun ini adanya permusuhan dan saling membenci seperti yang terjadi di Desa Pattallassang pada Pilkades Serentak Tahun 2017. Betapa tidak, kejadian itu berbuntut panjang serta melibatkan orang banyak, menyita banyak pikiran dan tenaga. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H