Bantaeng. Berangkat dari ide besar Pemerintah Desa Bonto Jai untuk melakukan berbagai gebrakan dalam hal pemenuhan hak anak, digagaslah wacana pembentukan forum anak.
Ide itu akhirnya diwujudkan Kepala Desa Bonto Jai, Amiluddin dengan mendorong anak-anak di desanya mempelopori terbentuknya wadah berhimpun anak tersebut.
Mengalir singkat saat dihelat Sosialisasi PATBM (Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) Tahun 2019 di Kantor Desa yang berlokasi di Dusun Tino, Kecamatan Bissappu, Minggu pagi (15/09/19).
Meski lebih awal gagasan itu sudah mengemuka dengan melakukan serangkaian diskusi dan pertemuan dengan berbagai pihak baik Pemerintah maupun Masyarakat serta Pemerhati Perempuan dan Anak di Kabupaten Bantaeng.
"Kita harap setelah sosialisasi ini langsung kita bentuk forum anak sebagai wadah berhimpun anak" tegas dia.
Diungkapkan saat membuka sosialisasi, Kades yang karib disapa Emil itu menegaskan pentingnya dibentuk forum anak. Didukung Forum Anak Butta Toa (FABT), sekitar pukul 11:30 Wita lahirlah Forum Anak Desa Bonto Jai (FABJ) sebagai desa pertama terutama di Kecamatan Bissappu melalui kegiatan Temu Anak Desa.
"Alhamdulillah kita bisa wujudkan terbentuknya forum anak di desa kami. Semoga wadah ini memberi ruang yang luas bagi anak-anak menyalurkan aspirasi dan kreatifitasnya", ungkapnya.
Dengan forum anak, pihaknya merasa optimis bisa maksimal mengupayapan pembangunan yang responsif gender, anak, perempuan dan rentan mulai pada tataran keluarga.
Disamping itu, terkait perlindungan dan penanganan anak yang mengalami kekerasan, Emil berharap forum anak itu mengambil peran penting didalamnya.
Sehingga pelibatan anak dalam ruang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) benar-benar ada, bukan sekedar diatas kertas.
FABJ akan dihuni Pengurus dan Anggota yang tak lain adalah anak di Desa Bonto Jai. Dikesempatan itu telah hadir puluhan anak yang akan menjadi pengurus inti maupun pengelola bidang atau divisi.