Pahlawan (TMP) Sasayya Bantaeng dalam rangka Renungan Suci mengenang arwah pahlawan, Sabtu dini hari (17/08/19).
Bantaeng. Nanang Siswoko selaku Dandim 1410 Bantaeng bertindak selaku Inspektur Upacara pada pelaksanaan Upacara yang digelar di Taman MakamUpacara itu digelar sekitar pukul 00:00 dan berakhir sekitar 19 menit berikutnya. Nanang saat membacakan renungan membeberkan jumlah penghuni TMP Sasayya yang berada di wilayah administratif Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
"Disini bersemayam sebanyak 38 orang TNI, Pegawai Negeri Sipil 3 orang, Pejuang Rakyat 3 orang dan 16 orang Pahlawan Tak Dikenal", ungkap Nanang.
Pimpinan KODIM 1410 Bantaeng berpangkat Letnan Kolonel Infantri itu mengirimkan do'a kepada Allah Swt agar arwah para pahlawan diberi tempat layak disisi-NYA.
"Kami berdo'a semoga arwah saudara-saudara kita diterima Allah Swt serta mendapat tempat sewajarnya", ujarnya.
Lanjut dikatakan bahwa renungan suci merupakan pernyaatan hormat dari para anak bangsa atas keikhlasan dan perjuangan yang dipersembahkan pahlawan demi kebahagiaan negara.
Dengan begitu kata dia, kemerdekaan dapat kita rasakan kini. Untuk selanjutnya diamanahkan kepada kita untuk mengisi kemerdekaan dengan penuh semangat.
Renungan suci tidak terlepas sebagai bagian dari rangkaian peringatan Detik-detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indobesia. Tahun ini memasuki tahun ke-74 sejak diproklamirkan 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta.
Kesempatan itu juga dihadiri Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin, Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan, Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Johan Iswahyudi dan Kepala Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana, Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng Bantaeng, H Abd Rahman Tompo, Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh serta beberapa Kepala OPD lingkup Pemkab Bantaeng dan Perwira TNI-POLRI.
Renungan suci berlangsung penuh khidmat. Ditambah keheningan di sekitar TMP tatkala lampu penerangan listrik dipadamkan dan hanya diterangi obor. Segenap yang hadir melakukan penghormatan diiringi musik dari Korsik. (AMBAE)