Bantaeng. Puluhan pemuda Kecamatan Ulu Ere mencuci Bendera Merah Putih hingga benar-benar bersih agar tampak jelas kedua warnanya cerah. Hal itu berlangsung di Dusun Selayar, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Senin pagi hingga sore (08/07/19).
Takdir selaku Pendiri Komunitas Serambi Baca "Tau Macca" (Orang Pintar) yang dikonfirmasi AMBAE menjelaskan bahwa bendera sepanjang 74 meter itu sedianya akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 2019 mendatang. Sehingga dari sekarang tim yang dikomandoinya mencucinya.
"Jadi kita akan kibarkan bendera ini untuk memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 tahun", jelasnya.
Diuraikan jika pihaknya bekerja sama dengan Kelompok Pecinta Alam (KPA) MAPIA yang digawangi Jamaluddin selaku Penanggung Jawab Kegiatan melakukan itu sebagai bentuk penghargaan terhadap bendera yang menjadi simbol dan saksi bisu lahirnya bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Bendera Merah Putih pastinya harus kita jaga kesakralannya. Ini juga bagian dari budaya literasi yang sejalan dengan aktifitas kami di Serambi Baca Tau Macca", ujarnya.
Di kesempatan sama, Jamaluddin menuturkan, kegiatan yang dirancangnya itu akan melibatkan para pemuda di Kecamatan paling Utara dari Kabupaten Bantaeng. Bendera Merah Putih akan diarak dari Lapangan Bola Bonto Lojong hingga Pantai Seruni Bantaeng.
"Bendera ini swadaya pemuda Ulu Ere yang patungan kita buat. Kami berharap dapat menumbuhkan rasa nasionalisme seluruh pemuda agar bisa diikuti kalangan lainnya untuk sama-sama mencintai dan menjaga NKRI", kata Jamal.
Dia juga menerangkan bahwa kegiatan serupa pernah dilaksanakan tahun sebelumnya pada HUT RI ke-73. Bedanya kata Jamal antara lain panjangnya hanya 73 meter.
Bahkan Jamal masih menyimpan kejutan yang nantinya akan dilaksanakan bersamaan dengan pengibaran bendera tersebut. "Tunggu, kita sedang permantap persiapannya", tutup dia.
Kreatifitas pemuda dan pemudi Ulu Ere dari waktu ke waktu bukanlah jempolan semata. Terbukti berbagai kegiatan, aktifitas serta inisiasi dan inovasi lahir lalu diimplementasikan dari generasi milenial yang mana sekitar 10 tahun silam cenderung diabaikan potensinya. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H