Hal itu mengemuka saat pertemuan H Ilham Azikin selaku Bupati Bantaeng dengan salah satu ritel kopi yang sudah mengisi Wisma Bonthain hingga saat ini. Bupati Bantaeng bertemu langsung dengan Pimpinan NKK, Daus di tempat itu, Senin (24/06/19).
Adalah perusahaan startup Negeri Kebun Kopi (NKK) yang menjadi mitra KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia yang intens membantu pengembangan pasar kopi lokal di Bantaeng.
"Kita berencana menambah ritel kopi yang ada menjadi empat titik. Tersebar di Jakarta, Bantaeng dan Makassar", ungkap Ilham Azikin.
Pengadaan ritel kopi itu diharapkan dapat memperkenalkan brand produk ritel kopi dari Bantaeng. Sehingga kopi Bantaeng memiliki brand product tersendiri di masa mendatang.
Penambahan ritel kopi tersebut sekaligus sebagai salah satu pasar bagi petani kopi Bantaeng yang bisa mendorong peningkatan pendapatan untuk petani kopi khususnya mereka yang berasal dari Bantaeng.
Sementara Daus menyampaikan jika pihaknya akan melakukan pendampingan agar mutu olahan kopi Bantaeng bisa masuk skala nasional ataupun internasional.
"Kopi Bantaeng punya cita rasa berbeda dengan daerah lain", ujarnya.
Menurut Daus, produksi kopi Bantaeng tidak kalah dengan daerah lain khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan daerah ini ditunjang keberadaan peralatan pengolahan kopi yang lengkap.
Sehingga kata dia, produksi kopi dapat lebih ditingkatkan berbekal potensi tanaman kopi yang juga banyak di Bantaeng. (AMBAE)
salam #AMBAE