Bantaeng. Dua pekan telah berlalu, beragam kegiatan terangkai dalam Festival 10 Sya'ban Pesta Adat Gantarang Keke di Kabupaten Bantaeng. Dan puncaknya dilangsungkan di Kawasan Adat Gantarang Keke di Kecamatan Gantarang Keke, Minggu siang (21/04/19).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantaeng yang hadir mewakili Bupati Bantaeng menyampaikan harapannya agar kegiatan yang sarat nilai budaya itu terus dijaga dan dilestarikan agar generasi mendatang dapat menyaksikan dan merasakannya.
"Pesta adat ini harus dilestarikan karena agar tetap dapat diwariskan ke generasi selanjutnya", ujar dia.
Sekda juga menguraikan bahwa event dimaksud merupakan kebudayaan dan tradisi yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat. Didalamnya terkandung nilai untuk mempererat dan memperkokoh rasa kekeluargaan, kegotong royongan serta persatuan dan kesatuan.
Tak hanya itu event yang tiap tahunnya rutin digelar sebelum bulan suci Ramadhan tersebut diyakini sebagai moment pembersihan diri dari noda dan dosa dengan saling bersilaturahmi dan memaafkan satu sama lain.
Mustafa menyebutkan jika pesta adat itu dapat memberi spirit dan motivasi bagi masyarakat Gantarang Keke pada khususnya dan seluruh masyarakat Bantaeng pada umumnya. Harapannya semua elemen bisa terlibat dan berperan aktif melestarikannya.
"Suasana gembira seperti ini tentu dirasakan dan dinikmati turun temurun. Mudah-mudahan anak cucu kita pun merasakannya", harapnya.
Salah satu rangkaian pesta adat Gantarang Keke yakni digelarnya pasar malam di Desa Pa'jukukang yang membelah jalan negara poros Makassar-Bantaeng-Bulukumba. (AMBAE)
salam #AMBAE
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI