Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

FABT Tantang Ganti Bupati Bantaeng Dijawab Kenapa Tidak

26 November 2018   17:46 Diperbarui: 26 November 2018   18:15 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantaeng (tengah) mensahkan program

Bantaeng, Senin (26/11). Forum Anak Butta Toa (FABT) yang diketuai Muhammad Fadli Tamsir berkesempatan bersilaturahmi dengan Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin pada Minggu sore, 25 November 2018.

Kedatangannya untuk membangun komunikasi serta mempererat silaturahmi antara perwakilan anak Bantaeng dengan Pemerintah yang terbilang masih baru. Diterima di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, diskusi yang panjang pun tak terelakkan.

Terlebih saat Ketua FABT yang akrab disapa Tarru menantang Ilham Azikin untuk digantikan perannya sebagai Bupati Bantaeng oleh anak Bantaeng. Penggantian itu dimaksudkan selama sehari dengan mengambil alih peran-peran dan tugas Bupati sehingga anak bisa merasakan bagaimana menjadi seorang pejabat publik tertinggi di daerah ini.

"Kami punya satu program kalau Bapak setuju yaitu "Sehari Jadi Bupati". Nantinya ada anak yang menggantikan peran Bapak untuk jadi Bupati", tuturnya.

Datang memboyong para pengurus dan anggotanya, FABT juga didampingi beberapa pemuda yang selama ini aktif terlibat membimbing FABT dalam berbagai hal.

Tampak diantaranya Pimpinan Sanggar Seni Komplen, Baharuddin (Dion), CEO Boetta Ilmu, Sulhan Yusuf, Koordinator Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Bantaeng, Hartuti, Ketua Komisi Difabel Kabupaten Bantaeng, Andi Isma, Sudyawani dari Bappeda dan Ramlah dari Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PMDPPPA Kabupaten Bantaeng.

Menanggapi permintaan FABT, Ilham langsung menerima tawaran tersebut. Bahkan balik menantang anak-anak untuk segera merealisasikan program dimaksud.

"Hari ini Saya sahkan, kenapa tidak. Kalian yang tentukan kriterianya dan pilih orangnya", pungkasnya.

Bupati Bantaeng yang dilantik tanggal 26 September 2018 itu menegaskan bahwa apa yang ditawarkan FABT merupakan ide cerdas yang bisa dijadikan ruang belajar yang strategis.

FABT kembali mengejutkan Bupati Bantaeng dengan kue ulang tahun yang dipersembahkan dalam rangka ulang tahun yang ke-45. Namun oleh Bupati, kehadiran anak-anak berdiskusi dengannya adalah kado terindah diatas segalanya.

Ditambahkan salah seorang Anggota FABT, Ahmad Fathanah As'ad bahwa program yang digagas itu akan menjadi inovasi bagi Kabupaten Bantaeng karena untuk pertama kalinya di Indonesia seorang anak jadi Bupati dan disahkan Bupati sendiri. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun