Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jelang Penyusunan RPJMD, Pemkot Mojokerto Study Tiru ke Bantaeng

19 November 2018   14:41 Diperbarui: 19 November 2018   14:54 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan, Wabup Bantaeng, Bupati Bantaeng dan Sekda Kota Mojokerto berbincang di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng (19/11/2018).

Bantaeng, Senin (19/11). Pemerintah Kabupaten Bantaeng kembali menerima kunjungan kerja salah satu daerah di Indonesia. Kali ini datang dari Pemerintah Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur dipimpin Sekretaris Kota Mojokerto, Harlistyati yang diterima di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin, 19 November 2018.

Memboyong Assisten Admistrasi Ekonomi Pemerintahan, Assisten Administrasi Umum dan beberapa Kepala OPD yang totalnya sekitar 15 orang, Harlistyati mengungkapkan jika kedatangannya guna "study tiru" terkait kemajuan daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua).

"Saat ini kita sedang lakukan review penyusunan RPJMD untuk 5 tahun ke depan sehingga kami disini ingin belajar banyak dari Bantaeng", ungkapnya.

Lebih lanjut Harlistyati menuturkan bahwa Kota Mojokerto dan Kabupaten Bantaeng memiliki beberapa kemiripan. Salah satunya adalah kedua daerah merupakan daerah terkecil di provinsi masing-masing.

Demikian halnya kepemimpinan baru pasca pesta demokrasi Pilkada Serentak 2018. Mojokerto kini dinahkodai Ika Puspita Sari-Ahmad Rizal Zakariyah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Periode 2018-2023 dan akan dilantik 8 Desember 2018.

Sementara Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin menyatakan bahwa dirinya bersama H Ilham Azikin selaku Bupati Bantaeng juga belum lama dilantik. Tepatnya 26 September 2018 menggantikan H M Nurdin Abdullah dan H Muhammad Yasin pada periode sebelumnya.

"Bantaeng kurang lebih sama dengan Mojokerto baik jumlah penduduknya, luas wilayahnya maupun jumlah anggota kursi di DPRD. Kami di Bantaeng punya 3 klaster, ada pantai, dataran rendah dan pegunungan", jelasnya.

Wabup Bantaeng menuturkan bahwa beberapa inovasi baru lahir sejak Pemerintahan H M Nurdin Abdullah selama 2 periode diantaranya The New Bantaeng dan SLRT yang mana pernah juga dikunjungi Pemkot Mojokerto untuk dipelajari beberapa tahun silam.

"Mau dikatakan meniru, mudah-mudahan ada yang baik bisa ditiru, tapi yang paling pokok kita sharing informasi untuk masing-masing mengambil manfaat yang baik", pungkasnya.

Di tempat sama, Sekda Kota Mojokerto berkesempatan bertemu Bupati Bantaeng. Dirinya mengaku mendapat informasi tentang Bantaeng melalui DR Aswad dari LAN. "Kalau ingin melihat program terintegrasi dengan baik, datang ke Bantaeng yang telah melaksanakannya dengan baik", ujar Harlistyati menirukan ucapan DR Aswad. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun