Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ribuan Anak Bantaeng Peringati HAN 2018

12 Agustus 2018   10:04 Diperbarui: 12 Agustus 2018   10:03 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantaeng, Minggu (12/08/2018). Ribuan anak Sekolah Dasar dan TK se-Kabupaten Bantaeng memadati Tribun Pantai Seruni sejak pagi buta atau sekitar pukul 06:00 Wita dan berakhir sekitar pukul 11:00 Wita, Sabtu (11/08/2018). Berkumpulnya ribuan anak ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018 tingkat Kabupaten Bantaeng yang dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Liestiaty F. Nurdin.

Peringatan HAN ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang digelar oleh Forum Anak Butta Toa (FABT), bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDPPPA). Menjadi wadah bagi anak dapat didengar suaranya oleh Pemerintah, Masyarakat, keluarga dan orang tua guna bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan memenuhi hak-hak anak.

Ketua TP PKK, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dirinya bangga karena Bantaeng secara nasional sudah dianggap sebagai Kabupaten Ramah Anak. Terbukti dengan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA), dan penghargaan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang baru-baru ini diraih Kabupaten Bantaeng. Penghargaan dimaksud diterima Ketua TP PKK dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise pada puncak peringatan HAN tanggal 23 Juli 2018 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur.

"Karena daerah kita sudah dianggap ramah anak, tidak boleh lagi ada pem-bully-an. Anak-anak tidak boleh saling mengganggu. Penggunaan HP oleh anak-anak juga harus dibatasi. Jangan sampai HP digunakan saat jam belajar. Guru wajib memberi contoh bagi para siswanya".

Mengusung tema "Anak Bantaeng Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat)", Duta Anak Bantaeng tahun 2018 menyuarakan Suara Anak Bantaeng. Diantaranya mengharapkan Pemerintah dan orang tua dapat meningkatkan pencegahan dan penanggulangan pernikahan anak usia dini, memberi batas usia pembelian rokok, mengasuh anak dengan baik agar tidak terjadi kekerasan, memeratakan kualitas pendidikan, mengharapkan pemerintah untuk membuat kebijakan bagi anak berkebutuhan khusus, serta menginginkan agar seluruh pihak dapat meningkatkan sosialisasi sekolah ramah anak.

Pada kesempatan sama, beberapa perwakilan anak dari semua tingkatan yakni TK, SD, SMP dan SMA serta anak putus sekolah dan anak difabel tampil menyuarakan satu hal penting di hadapan Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng. Sebagai Pembina FABT dan seluruh anak Bantaeng, anak-anak ini berucap terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya selama 10 tahun. Dan kini Ketua TP PKK harus mengakhiri masa tugasnya di Bantaeng menuju jabatan barunya sebagai Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan "Terima kasih Bunda Lies", ucap salah seorang diantaranya, Ardi. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun