Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cukup Kursi Ini Jadi Jarak Kata Plt Bupati Bantaeng

13 Maret 2018   22:16 Diperbarui: 13 Maret 2018   22:46 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Yasin (ke-3 dari kanan) bersama staf menikmati makan malam (13/03/18).

Bantaeng, Selasa (13/03/18). Dibalik kewibawaannya sebagai pimpinan tertinggi daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua), Plt. Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin menyimpan banyak cerita. Dirinya dikenal sosok murah senyum, bahkan di saat tertentu gemar bercanda gurau membuat orang-orang di sekitarnya tertawa.

Pada sebuah kesempatan di Rumah Makan Aroma Laut, Selasa (13/03) dirinya menikmati sajian makan malam. Tampak unik, pasalnya beberapa staf terlihat asyik makan bersamanya di meja yang sama. "Ini jadi kebanggaan tersendiri bagi saya secara pribadi bisa diajak makan bersama Bapak Bupati." tutur Ulfah.

Turut pula saat itu 4 orang tamu dari luar Kabupaten Bantaeng. Mengalir seperti air, perbincangan ringan berbalut canda dari mulut seorang Yasin, baik pada staf di sampingnya maupun tamu yang masih penasaran ingin mengetahui lebih dalam kemajuan Kabupaten Bantaeng.

Ulfah berharap dapat berselfie, dengan harapan bisa menunjukkan pada teman-temannya apa yang dialaminya. Meski begitu, dirinya harus puas telah diabadikan oleh seorang fotografer yang juga hadir di tempat itu.

Yasin menjelaskan jika seorang pimpinan tidak boleh membuat sekat terhadap bawahannya apalagi terhadap masyarakat. "Jangan ada jarak dengan saya. Cukup kursi ini jadi jarak." pungkasnya.

Rupanya tak sampai disitu, Yasin membeberkan bagaimana Bantaeng bisa maju. Kepada Tim AMBAE dirinya menegaskan, "Sesungguhnya Bantaeng maju karena sinergitas dan adanya kepastian. Bisa dibayangkan bagaimana seseorang yang mengalami kecelakaan. Harusnya menuju Puskesmas untuk berobat. Tapi ternyata orang ini lebih memilih menunaikan Shalat Shubuh di Masjid dalam perjalanannya menuju Puskesmas. Kenapa ini terjadi? Karena dengan Shalat ada kepastian keselamatan di akhirat." tutupnya diikuti anggukan semua yang hadir. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun