Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abdul Wahab) pukul gong tanda dimulainya pencanangan G1000G (Bidang Kesehatan) di Puskesmas Sinoa (02/10). Tak ketinggalan Ibu-ibu lansia menampilkan senam prolanis di hadapan tetamu. Senam dipandu instruktur melibatkan warga setempat penderita penyakit kronis atau PROLANIS. Ditujukan untuk mendorong penyandang penyakit ini bisa mencapai kualitas hidup optimal. Digelar rutin di Puskesmas Sinoa, didominasi kaum lansia. Sambil menikmati sajian buah lokal, Sekda Bantaeng tampak bahagia menyaksikan lansia proaktif dan tidak canggung mengikuti tiap gerakan senam.
Dalam sambutannya mengungkapkan, "Gerakan G1000G ini saya kira hal yang sangat positif dan kebaikan yang sangat kita tunggu-tunggu sebagai masyarakat. Ini penting kita terima karena masyarakat dan aparat kita perlu didorong untuk selalu berinovasi. Alhamdulillah hari ini sebentar lagi akan kita launching beberapa inovasi yang lahir dari bawah. Dan itulah tujuan sebenarnya dari birokrat kita. Kita selalu diajak menemukan hal-hal baru dalam menyelesaikan masalah."
Tak hanya di Puskesmas Sinoa, namun juga digelar di beberapa Puskesmas dan Pustu di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng. Pencanangan G1000G melalui Gerakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat (GERMAS) dalam rangka Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-348 diikuti dengan Deklarasi ODF, Launching 1 Bidan 1 Dusun dan Pemeriksaan Kesehatan bagi warga masyarakat.
Deklarasi ODF yang digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng merupakan yang pertama untuk Kabupaten Bantaeng dilaksanakan di Kecamatan Sinoa. "Saat ini sudah ada 16 desa. Dimana masyarakatnya telah paham akan pentingnya untuk tidak membuang hajat di sembarang tempat. Mudah-mudahan ke depan menjadi tonggak bagaimana semua desa di Kabupaten Bantaeng menjadi desa ODF dalam rangka mewujudkan masyarakat Bantaeng yang sehat dan mandiri." Demikian dilaporkan Kepala Puskesmas Sinoa (H. Iwan Setiawan).
Sementara itu Puskesmas Sinoa punya program unggulan tersendiri yakni 1 Dusun 1 Bidan. Memberdayakan warga setempat yang berprofesi sebagai bidan untuk bertugas di desanya masing-masing pada 6 desa di Kecamatan Sinoa. Menurur Iwan, ide ini berangkat dari hasil pemantauannya melihat kondisi geografis wilayah Kecamatan Sinoa. Masyarakat sangat susah untuk mengakses pusat-pusat layanan kesehatan.
Pada kesempatan itu Sekda Bantaeng turut memeriksakan kesehatan. Beragam layanan pemeriksaan dibuka mulai dari pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, golongan darah sewaktu, kolesterol hingga pemeriksaan bercak untuk penyakit kusta. Gerakan bersama dari masyarakat tersebut untuk mencegah penyakit menular yang saat ini trennya terus mengalami peningkatan di Indonesia.
Turut hadir diantaranya Koordinator Pelaksana G1000G Kabupaten Bantaeng dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Ahmadi Arif), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng (H. Asri Sahrun Said), Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng (Andi Ihsan), Camat Sinoa (Ijas Fajar) dan beberapa Kepala SKPD lainnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H