Ratusan pesepeda ikuti Gowes Batik Bantaeng 2017 (01/10). Start dari Pantai Seruni Bantaeng, pesepeda yang berpakaian batik kunjungi beberapa destinasi wisata. Diantaranya Rumah Adat Balla Lompoa, Makam La Tenri Ruwa, Masjid Agung Syekh Abdul Gani, Taman Bermain dan Olahraga Anak, Kolam Renang Kr. Pawiloi hinga akhirnya finish kembali di Pantai Seruni Bantaeng.
Daerah yang dikenal dengan beragam tempat wisata ini memang kerap mengadakan event bertajuk sepeda atau Gowes. Setidaknya dalam sebulan terakhir sudah 3 event dilangsungkan. Bahkan dua hari sebelumnya Kapolda SulSel (Muktiono) turut menjajal track mendaki dan menurun di sekitar Kawasan Agrowisata Ulu Ere Bantaeng.
Event yang diinisiasi Ketua B2W Bantaeng (Syahrul Bayan) dapat perhatian pasapeda (baca pesepeda) Kota Makassar. Sebanyak 4 klub sepeda dari Makassar ramaikan Gowes Batik Bantaeng 2017. Tiba di Bantaeng sehari sebelumnya yakni SLIM (Sepeda Lipat Makassar) sebanyak 3 orang. UPBC (Ujungpandang Bicycle Club) sebanyak 2 orang. Sementara M2CC (Mars Makassar Cycling Community) dan MTB Makassar mengutus 1 orang.
Selain itu diikuti pula beberapa klub sepeda lokal. Batik yang dikenakan saat bersepeda bukan tanpa sebab. Tak luput jadi tontonan warga yang menyaksikan di sepanjang rute yang dilewati. "Event ini jadi bagian peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2017." ungkap Syahrul Bayan yang juga Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bantaeng.
Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. (Wikipedia). Menurut Syahrul Bayan yang akrab disapa SBY, masyarakat harus bangga memiliki batik sebagai warisan yang diakui dunia. " Ayo biasakan memakai batik pada berbagai aktifitas keseharian kita. Kenapa tidak kita pakai batik sambil bersepeda" tambahnya.
Menambah semaraknya event, pesepeda (goweser) dapat kejutan berupa batik saat pengundian doorprize. Warna orange sengaja dipilih mendasari desain batik guna menggambarkan keceriaan, semangat serta keramahan warga Bantaeng sebagai salah satu kota tujuan wisata di Sulawesi Selatan. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H