Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-71 di Kabupaten Bantaeng terangkai dengan digelarnya syukuran di Balai Kartini Bantaeng, Senin (10/07). Syukuran berlangsung cukup alot dengan nuansa kesederhanaan. Ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan kue cokelat, Kapolres Bantaeng menyerahkan potongan dimaksud pada anggota Polres Bantaeng.
Namun hal menarik dan memikat mata ditampilkan sebelumnya. Sebuah pagelaran berupa Opera Bhabinkamtibmas yang disutradarai Rahmat Ikhtiar (Anggota Polres Bantaeng). Pria akrab disapa Tio ini terbilang sukses mempersembahkan tontonan bertemakan latar belakang tugas kepolisian.
Opera melibatkan unsur Pemerintah setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Masyarakat. Secara mendasar mengisahkan bagaimana budaya "Uang Panaik/Mahar" telah melenceng jauh dari budaya Bugis-Makassar yang sebenarnya. Menjauh dari keinginan adat yang mengedepankan Sipakatau, Sipakainga, Sipakalabbiri.
Kisah mengharukan dan perlu perhatian di era serba modernisasi. Pihak keluarga kedua calon mempelai sepakat jika sang anak memiliki cinta yang melebihi ambisi keluarga dalam memiliki harta berlebih atas niatan pernikahan mereka. Opera ini sekaligus mencerminkan jika seorang aparat kepolisian sepatutnya dekat dengan masyarakat. Menjadi pengayom dan pelayan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan mendasar. Bahkan masalah sepele sekalipun jika tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada hal-hal negatif.
Hadir saat itu Kapolres Bantaeng (Adip Rojikan), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abdul Wahab) dan unsur Forkopimda Kabupaten Bantaeng serta Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Sementara anggota Polres Bantaeng yang terdiri dari beberapa Polsek juga hadir bersama para sesepuh sebagai wujud rasa syukur.
Pertunjukkan opera tersebut menyita waktu lebih lama yang berkisar 1 jam dibanding seremonial syukuran. Namun seluruh tamu dan penonton yang hadir tampak puas tanpa sebuah kejenuhan sekalipun. "Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan bersama anak-anak kita. Hal ini menjadi salah satu cara menyalurkan bakat agar anak-anak tidak berkeliaran." harap Abdul Wahab.
Lebih lanjut Sekda Bantaeng menuturkan agar Pemerintah Desa memprogramkan kegiatan serupa. Ke depan, ini harus menjadi salah satu program Pemerintah Desa. Bagaimana seluruh desa menganggarkannya, paling tidak ada lapangan sepak bola, lapangan takraw dan sebagainya."
Saat itu Kapolres Bantaeng membacakan sambutan bersama Kapolri dalam rangka syukuran HUT Bhayangkara ke-71. Dirinya juga meminta dukungan agar pelaksanaan tugas Polres Bantaeng ke depan lebih baik. "Kami belum sempurna, kami bertekad memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Sehingga kami memohon masukan." pungkasnya
Kapolres Bantaeng mengajak anggotanya memahami tugas dan tanggung jawab sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesia. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua komponen masyarakat. Seperti halnya pelepasan balon di Mapolres Bantaeng, tidak dilakukan sendiri oleh Kapolres tapi juga oleh Sekda, Dandim, Ketua Pengadilan dan Kajari. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H