Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar adakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kabupaten Bantaeng. Menghadirkan sekitar 50 orang, termasuk beberapa diantaranya anggota keluarga peserta Bimtek. Rombongan ini dipimpin langsung Kapusdiklat Kemendagri Reg. Makassar (Drs. H. Sukriadi Sawai, M.Si).
Bantaeng dipilih menjadi pelaksanaan Bimtek mengingat daerah ini diyakini memiliki daya tarik tersendiri atas kemajuan yang telah dicapainya hingga sekarang. Bimtek dijadwalkan berlangsung selama 2 hari di Pantai Marina Bantaeng. Rombongan diterima Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng (Ansar Tuba) di Gedung Sentra Kuliner Bantaeng (11/07).
Penyambutan dan penerimaan seperti halnya tamu-tamu lainnya yang berkunjung ke Bantaeng. Turut hadir Kepala BPSDM Kabupaten Bantaeng yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng (H. Andi Asri Sahrun).
"Kami tidak menyangka diterima seperti ini. Kami sudah mengganggu waktu Bapak/Ibu sekalian. Saya kagum dengan Bantaeng. Dulu saya sering lewat saja, ternyata sudah sangat bagus sekali. Maksud kedatangan kami kesini dalam rangka Bimtek karena minggu ini kita punya waktu lebih lowong." ungkap H. Sukriadi Sawai.
Pria yang pernah bertugas selama 28 tahun di Bukit Tinggi ini berharap agar para peserta Bimtek bisa memetik pelajaran dari Bantaeng. Sehingga dapat melaju seperti percepatan yang dilakukan Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr). Selama 2 tahun bertugas, dirinya berharap bisa pensiun di Makassar.
Sementara itu Ansar Tuba menjelaskan jika memang pelayanan di Bantaeng sangat luar biasa, diupayakan sebaik mungkin dalam berbagai hal. "Yang dibangun disini adalah kerja sama tim. Biar tidak ada Pak bupati, semua dikerjakan dengan baik dan sistematis. Semua SKPD saling mendukung, tidak ada yang lari sendiri." tuturnya.
"Kita diajar untuk berkerja sama dan bisa lari cepat karena untuk mencapai sesuatu kita harus lari cepat sesuai dengan irama pimpinan. Bapak Bupati ini memang pemimpin yang punya visi ke depan. Terkadang kita tidak bisa menjangkau apa yang beliau pikirkan. Seperti bagaimana beliau membangun Kawasan Pantai Seruni yang dulunya adalah laut." tambah Asisten III. (AMBAE)