Perhelatan Festival Forum Anak Sulawesi Selatan (FFASS) tahun 2017 selama 3 hari di Kota Makassar hasilkan banyak keajaiban bagi Kabupaten Bantaeng. Daerah terkecil dalam wilayah administratif Provinsi Sulawesi Selatan ini tidak salah jika dijadikan corong bagi hampir seluruh penduduk Indonesia. Bahkan tidak kurang warga negara lainnya, baik dari Singapura, Malaysia, Korea dan Jepang menimba ilmu dan pengetahuan pada bidang pertanian, pariwisata hingga sosial budaya kemasyarakatan. Terbukti dengan kunjungan berbagai daerah yang terus mengalami peningkatan signifikan untuk belajar.
Kepopuleran Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish) menyebar ke dalam ruang lingkup terkecil masyarakat Bantaeng. Serta merta terwariskan "up-down" pada tiap kalangan mulai lansia, dewasa, remaja hingga anak-anak. Dan bukanlah sekedar cerita tanpa hasil kerja nyataNA yang benar-benar terlihat, dirasakan serta dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari warga Bantaeng.
Saat dibuka Jum'at lalu (19/05) Bantaeng yang mengutus 4 orang peserta, 60 orang penggembira dan 21 orang pendamping telah memperlihatkan tanda-tanda kemenangan. Delegasi Bantaeng menguasai seluruh lingkungan event baik fisik maupun non fisik secara merata. Keaktifan, kreatifitas dan karakter berasas persaudaraan dan silaturahmi melandasi niat delegasi Bantaeng mensukseskan FFASS 2017. Satu hal penting, Bantaeng punya setumpuk pengalaman berangkat dari FFASS 2015. Bantaeng mampu mempersembahkan yang terbaik sebagai tuan rumah yang kedua kala itu. Sukses pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses pelayanan bagi seluruh tamu.
Sejalan dengan indikator penilaian Tim Juri FFASS 2017. Zhafran Fayiz (Ketua FASS) mengungkapkan, "Dari 96 peserta itu terpilih 24 perwakilan Sulawesi Selatan ke Forum Anak Nasional dengan berbagai pertimbangan dan penilaian. Mulai penilaian administratif saat registrasi peserta lalu kita menilai secara terbuka dan tertutup. Secara terbuka kami ada interview pada hari kedua. Dan untuk penilaian Secara tertutup, kami menilai mulai hari pertama, segala aktifitas peserta bagaimana keaktifan, sikap dan perilaku serta attitude. Apapun hasilnya nanti, siapapun yang terpilih itu betul-betul orang terbaik yang ada di Sulawesi Selatan."
Untuk Bantaeng sendiri, Duta Anak diwakili Andi Andien Julian. Seluruh duta anak dari 24 Kabupaten/Kota akan mewakili ribuan anak Sulawesi Selatan ke Riau pada tanggal 20-24 Juli 2017. "Kita mencatat hari ini. Yang pernah terlibat di Forum Anak, itu nanti yang berkiprah di nasional. Itu nanti yang menjadi Pemerintahan, itu yang mengisi ruang-ruang pejabat publik." tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar (Andi Tenri Apalalo).
Selain duta anak, FFASS 2017 juga menetapkan Ketua Forum Anak Anak Sulawesi Selatan (FASS) dari Kabupaten Bantaeng (Muhammad Adwi Haska). Dirinya menempati kursi panas melalui proses pemilihan Sabtu malam (20/05) dengan mengantongi polling tertinggi sebesar 58 point. Adwi selaku Wakil Ketua FABT (Forum Anak Butta Toa) siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua FASS yang baru. "Terima kasih pada teman-teman dan Bunda-bunda telah memfasilitasi kami. Dan terima kasih pada teman-teman yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dengan memilih saya sebagai Ketua Forum Anak Anak Sulawesi Selatan yang baru. Akan menjalankan amanat yang berat dari apa yang teman-teman percayakan pada saya. Semoga bisa saya buktikan bahwa saya bisa menunjukkan kemampuan lebih baik." harap Adwi. (AMBAE)
salam #AMBAE