Dunia pendidikan bersama para pejuang pendidikan kembali dipertemukan dengan sebuah peringatan besar. Hari Pendidikan Nasional jadi moment mengenang sejarah perjuangan putera/puteri bangsa Indonesia. Diyakini sebagai penanda cikal bakal upaya mewujudkan pendidikan di tanah air.
Pejuang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di seluruh penjuru Tanah Air tak kenal lelah mendidik, memberi inspirasi dan membangkitkan semangat putera-puteri bangsa agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan, memiliki keterampilan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, bangsa maupun negara.
Mengenang Hardiknas di Kabupaten Bantaeng, ribuan guru dan tenaga pendidik ikuti Upacara Pengibaran Bendera di Alun-alun Pantai Seruni Bantaeng (02/05). Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) bertindak selaku Pembina Upacara sekaligus membacakan sambutan seragam Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Prof. Mohamad Nasir).
"Hardiknas yang kita peringati hari ini tentu bukan hanya untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Namun peringatan ini juga merupakan momentum dan sekaligus refleksi dari berbagai upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam melaksanakan berbagai program untuk memajukan pendidikan, khususnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia." tuturnya.
Dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Bantaeng, para Asisten dan Kepala OPD se-Kabupaten Bantaeng. Juga turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish, Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bantaeng (H. Abd. Karim) serta sejumlah Tokoh Pendidikan dan Tokoh Agama.
Sementara itu, Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih diikuti ratusan siswa/siswi mulai tingkat SD, SMP dan SMA serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Sebelum mengakhiri sambutan, Bupati Bantaeng menyampaikan hal penting untuk dicermati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dirinya memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai hari ini untuk mencopot Kepala Sekolah yang berlaku otoriter. Dan berharap bahwa peringatan Hardiknas tahun ini menjadi momentum untuk terus membangun pendidikan yang lebih baik dan semakin maju. "Jadi pemimpin bukan untuk dipuji tapi siap dikritik. Jangan berharap air jernih di hilir jika air keruh di hulu. Kepala sekolah harus transparan kepada guru-guru. Seharunya memberikan pelayanan terbaik." tambah Nurdin.
Peringatan Hardiknas yang bertepatan dengan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya di Kabupaten Bantaeng dengan sistem komputerisasi. Momen itu dimanfaatkan Bupati Bantaeng bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng (Muhammad Zainuddin) meninjau lokasi UNBK di SMP Negeri 1 Bissappu. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
