Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sekda Bantaeng: Rebut Peluang Usaha dengan Perpustakaan

29 April 2017   14:14 Diperbarui: 29 April 2017   14:21 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan perpustakaan saat ini bukan lagi sekedar menjadi wadah meminjam buku. Perpustakaan memiliki peran strategis sebagai media transfer perubahan. Menjadi mediator bagi terciptanya Sumber Daya Manusia berkualitas. Sehingga siap bersaing di era globalisasi informasi.

Tentunya dibutuhkan peran aktif pengelola dan pengurus perpustakaan mewujudkan harapan-harapan tersebut. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng menyikapi hal itu dengan mengadakan pertemuan triwulan pertama pengelola perpustakaan dan komunitas baca se-Kabupaten Bantaeng.

Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abd. Wahab), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng (Etha Karim) dan para pejabat OPD ini. Juga hadir para Pengelola Perpustakaan dari seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng, baik tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, Sekolah maupun perpustakaan khusus (rumah ibadah, organisasi pemuda/wanita) serta komunitas baca yang mencapai 94 orang.

"Kita lakukan supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan daerah, perpustakaan khusus dan perpustakaan sekolah. Program ini telah dilaksanakan selama 4 tahun terakhir. Dimana telah tercipta perpustakaan dan komunitas baca kreatif serta bermanfaat bagi masyarakat." tutur Poniman. S selaku Ketua Panitia.

Senada dengan itu Abd. Wahab mengapresiasi acara tersebut. "Saya berharap dengan hadirnya perpustakaan dimana-mana semakin mengembangkan SDM di Kabupaten Bantaeng. Apa yang dilakukan Bapak Bupati dengan memajukan daerah kita ini, masyarakat harus merebut peluang itu. Bagaimana caranya membuka peluang kerja. Termasuk melalui peningkatan minat baca misalnya dengan membuka perpustakaan."

Dirinya menguraikan bahwa orang tua menyekolahkan anak-anaknya sebagai investasi masa depan. Biaya yang dikeluatkan untuk pendidikan itu investasi yang sangat besar. "Investasi pendidikan tidak ada batasnya. Sedangkan investasi kekayaan ada batasnya." tambahnya

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengelola perpustakaan dilakukan penyerahan perangkat komputer dari Coca Cola Foundation pada Desa Bonto Salluang dan Kelurahan Onto oleh Sekda Kab. Bantaeng. Selain itu, di tempat sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng menggelar donor darah dengan menghadirkan Mobil Operasional Unit Layanan Transfusi Darah dari RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun