Sedikitnya 40 orang Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas dari Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KSPK BKKBN) Pusat beserta seluruh Provinsi seluruh Indonesia berkunjung ke Kabupaten Bantaeng, Selasa siang (07/03). Kunjungannya dimaksudkan untuk belajar mengenai revolusi mental.
Hal ini diungkapkan Ir. Hj. Ambar Rahayu, MNS (Sekretaris Utama BKKBN) selaku Ketua Rombongan saat memberikan sambutannya di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. "Kami jajaran Kedeputian KSPK BKKBN terdiri dari para Direktur ke Bantaeng untuk belajar dan mengetahui Revolusi Mental di daerah ini. Yang mana bersama kami dari KSPK BKKBN Pusat turut serta Direktur Pemberdayaan Wanita (Evi), Direktur Ketahahan Remaja (Siti Fatonah), Direktur Ketahanan Lansia (Widarti), Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Yuni)."
Ambar Rahayu menjelaskan alasan utama yang mendasari kedatangannya ke Kabupaten Bantaeng. "Jadi kemarin itu kami mendapat materi tentang Revolusi Mental meliputi revolusi kultural, fungsional dan struktural. Dan motivator ini mengatakan bahwa salah satu contoh, bahkan ditulis dalam bukunya (5 Pilar Revolusi Mental) bahwa salah satu yang diangkat adalah prestasi dan kepemimpinan Nurdin Abdullah. Bagaimana beliau sebagai Bupati Bantaeng secara nyata mengubah yang tidak ada menjadi ada. Hal yang kurang baik menjadi baik. Inilah membuat hati kami terketuk untuk datang ke Kabupaten Bantaeng." pungkasnya.
Hadir pada kesempatan itu H. A. Asri Sahrun (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Bantaeng), Ratna Lantara (Kepala Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantaeng), Hartawan Zainuddin (Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Bantaeng), H. M. Amri Pakkanna (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantaeng), dr. Andi Ikhsan (Koordinator Public Safety Centre Kabupaten Bantaeng) serta beberapa perwakilan instansi terkait.
Rombongan diterima secara resmi Abd. Wahab (Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng). Dimana mewakili Bupati Bantaeng berhubung beliau sedang melakukan kunjungan kerja ke Jepang bersama beberapa Bupati se-Indonesia.
Abd Wahab memaparkan mengenai revolusi mental yang telah terbangun di Kabupaten Bantaeng. "Pemerintah membangun berbagai fasilitas publik. Hal ini tentunya membuka ruang-ruang komunikasi bagi masyarakat untuk berpikir jauh ke depan. Sehingga tidak lagi kita berpikir singkat yang tidak menguntungkan. Tapi bagaimana kita membantu Pemerintah agar proses pembangunan itu cepat."
Menurutnya untuk mengubah revolusi mental masyarakat dibutuhkan waktu yang lama. "Ternyata masyarakat kita itu memang harus melihat contoh. Bapak Bupati kita sangat tidak mau jika pohon-pohon kita dipaku apalagi sampai ditebang. Jadi budaya-budaya seperti itu memang dimulai dari kita." tambahnya.
Study Banding Capacity Building Revolusi Mental bersama KSPK BKKBN ini berlanjut dalam bentuk sharing. Instansi terkait mendampingi rombongan berkunjung ke lapangan guna menyaksikan perkembangan Kabupaten Bantaeng dari dekat. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H