Sore itu langit menjadi gelap. Padahal sejak pagi hingga siang, terik menyengat kulit layaknya semut menggerogoti gula. Di sekitar area Lamalaka ramai lalu lalang puluhan lelaki paruh baya dengan berbagai aktifitas yang mengundang rasa penasaran. Ada apa gerangan di Lamalaka ? Dari kejauhan terlihat 5 (lima) orang lelaki berkumis mengangkat bambu, ada pula yang membopong terpal, matras, gulungan kain berwarna coklat, beberapa ikat patok dan sebuah palu di tangan kirinya. Sementara ibu-ibu sesekali berhenti di tengah jalan menuju Stadion. Betapa tidak, di tangan kanannya panci besar dan di tangan kirinya 3 (tiga) buah ember menemani perjalanannya. Lagi-lagi rasa penasaran Tim Bonthain masih menghantui. Demi memuaskan rasa penasaran itu, Tim bergerak menuju tujuan yang sama dengan lelaki dan ibu-ibu tadi. Alhasil, barang-barang yang mereka bawa merupakan perlengkapan pelaksanaan Perkemahan yang akan dilaksanakan di Stadion Mini Lamalaka Bonthain mulai besok (Red. today). Perkemahan ini dilaksanakan oleh PRAMUKA SIAGA yang tergabung dari puluhan Sekolah Dasar di Kabupaten Bantaeng, antara lain :
- Gudep SDN No. 1 Lembang Cina
- Gudep SDN No. 2 Lembang Cina
- Gudep SDN No. 3 Lembang Cina
- Gudep SDN No. 4 Lembang Cina
- Gudep SDN No. 5 Lembang Cina
- Gudep SD Inpres Jagong
- SDN No. 6 Lembang Cina
- SD Inpres Tappanjeng
- SDN No. 7 Letta
- SDN No. 8 Kalimbaung
- SDN No. 9 Lembang
- dan puluhan SD lainnya
Ratusan murid/siswa SD berkumpul di lokasi tersebut guna mengikuti PERJUSAMI (Perkemahan Jum'at Sabtu Minggu) mulai tanggal 24-26 Juni 2011. Muda-mudi Bonthain ini kerap dikenal dengan nama PRAMUKA SIAGA, lengkap dengan pakaian seragam Pramuka yang bernuansa cokelat. Sejak kemarin (tanggal 23 Juni 2011), sebagian SD telah memulai aktifitas mendirikan tenda di lokasi dimaksud. Namun belum terlihat dengan jelas apa gerangan yang akan diadakan disana sejak kemarin. Hari ini, barulah nampak disana sini para SIAGA dan Pembinanya sibuk dengan beragam aktifitas di bumi perkemahan PERJUSAMI. Kegiatan di lokasi masih sebatas menndirikan/menata tenda/kemah dan lingkungan sekitarnya. Kreasi tiap sekolah ditampilkan demi mempercantik tenda/kemah masing-masing. Sementara di luar area perkemahan belum nampak aktifitas kepramukaan/kepanduan karena pelaksanaannya masih disiapkan sampai prosesi Pembukaan dimulai pada pukul 16.00 waktu Bonthain dan sekitarnya (WITA). Lalu, apa alasan pelaksanaan PERJUSAMI ini ? Informasi yang dihimpun Tim Bonthain melaporkan bahwa PERJUSAMI ini diadakan dalam rangka memeriahkan Kegiatan/Acara "Penamatan/pelepasan murid/siswa Kelas VI yang baru saja selesai melaksanakan UAN/UAS. Alasan lainnya terkait dengan Proses Belajar Mengajar dunia pendidikan, khususnya PRAMUKA SIAGA yang akan terhenti sementara waktu pada bulan Agustus 2011 mendatang. Setiap tahunnya Pramuka merayakan hari jadinya (Hari Pramuka) pada tanggal 14 Agustus. Pada puncak perayaan tersebut, lazim diadakan perkemahan dimana-mana. Namun, mengingat pada bulan Agustus bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1432H bagi umat Islam, maka kegiatan seperti ini otomatis akan terhambat. Oleh karenanya, wajar saja bila dilaksanakan PERJUSAMI saat ini yang bertepatan dengan masa pendaftaraan siswa baru dan menjelang libur Semester. Tim Bonthain yang menempatkan dirinya sebagai masyarakat berharap agar melalui pelaksanaan PERJUSAMI ini akan terjalin kerukunan yang semakin erat, baik antar PRAMUKA SIAGA PA/PI, antar Pembina maupun antara SIAGA dengan Pembinanya. Sehingga dengan sendirinya akan memunculkan suasana semakin akrab kedua pihak saat melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) nantinya di sekolah. Apresiasi patut kita haturkan kepada mereka bahwa selagi negeri ini berada dalam krisis moral dan krisis kepercayaan, para Guru masih dan selalu mencurahkan perhatiannya untuk membangun negeri ini dari sisi perbaikan moral berlandaskan keimanan dan ketaqwaan. Siswa yang menjadi obyek ajar para Guru bisa mengikuti ajaran gurunya dan berlaku baik sejak dini. Tentunya harapan terbesar kita agar Muda-mudi Bonthain ini mampu mempertahankan moralitas yang telah tertanam saat ini hingga kelak, khususnya ketika menempati posisi penting di negeri ini. Sehingga moralitas bangsa yang saat ini kian terpuruk dapat diperbaiki kelak oleh Ratusan Muda Mudi Bonthain dan daerah lainnya di Indonesia. Salam PRAMUKA...!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H