Perbedaan paling mendasar dari industri animasi di negara Amerika Serikat dan Korea adalah jenis animasi yang digunakan. The Garfield Movie (2024) dan Kung Fu Panda: The Dragon Knight (2022) menggunakan animasi 3D. Hal ini membuat visual dari animasi ini terlihat baik. Berbeda dengan dua animasi dari Amerika Serikat, negara Korea Selatan dalam memproduksi Lookism (2022) menggunakan jenis animasi 2D. Menurut Academy of Animated Art, penggunaan animasi 2D membuat  proses produksi lebih murah dan cepat dibandingkan dengan animasi 3D. Namun jika dibandingkan secara visual, tentu lebih menarik animasi 3D.
Perbedaan dari jenis animasi ini tentu memengaruhi proses produksi film. Namun, itu bukan hanya satu-satunya faktor dari perbedaan proses produksi. Perbedaan genre juga cukup berpengaruh terhadap proses produksi film animasi, karena setiap genre memiliki fokus yang berbeda-beda untuk mendukung vibes sebuah film. Misalnya pada film action Kung Fu Panda: The Dragon Knight (2022), fokus utama adalah pada adegan aksi laga yang dinamis dan cepat, memerlukan animasi yang halus dan pengeditan yang tepat untuk menciptakan ketegangan dan kecepatan. Hal ini membutuhkan penggunaan teknologi  yang modern untuk menjaga kualiats visual yang baik.Â
Sementara itu, film animasi genre adventure seperti pada film The Garfield Movie (2024) lebih menekankan pada pengembangan latar belakang dan karakter yang detail. Proses produksi di genre ini lebih terfokus pada pembuatan dunia imajinatif dan pengembangan cerita yang menarik. Hal ini terwujud dalam film ini, secara latar cerita dan karakter yang ada tergambar dengan sangat halus dan nyaman untuk dintonton.
Terakhir, pada film begenre drama, Lookism (2022), lebih mengutamakan emosi dan hubungan antar karakter yang kuat. Maka, produksi di genre ini biasanya membutuhkan perhatian lebih pada dialog, ekspresi karakter, untuk dapat  menyampaikan perasaan yang mendalam. Bagian yang rumit adalah dalam proses pembuatan momen emosional yang tidak berlebihan atau kekurangan.
Pengaruh Genre pada Distribusi Film Animasi
Film action cenderung menarik segmen penonton yang mencari adegan-adegan intens dan cepat, sehingga distribusinya sering difokuskan pada platform streaming dengan target audiens remaja hingga dewasa. Hal ini juga terjadi pada film Kung Fu Panda: The Dragon Knight (2022), yang sejak awal sudah menargetkan penayangan di Netflix.
Hampir sama, film dengen drama action pada film Lookism (2022), sejak awal direncanakan untuk di distribusikan pada Netflix. Selain karena pengaruh genre, animasi ini diproduksi dalam bentuk series yang cocok untuk tayang di platform streaming.
Sementara genre adventure seperti pada film The Garfield Movie (2024), yang menekankan petualangan dan eksplorasi lebih cocok untuk penonton keluarga dan anak-anak, sehingga distribusinya dapat lebih terfokus di bioskop dan dapat dinikmati bersama dengan anak-anak dan keluarga.
Pola Konsumsi pada Film Animasi
Genre tidak terlalu memengaruhi bagaimana pola konsumsi masyarakat terhadap suatu film. Namun yang lebih memengaruhi adalah apakah sebuah tayangan animasi itu berbentuk serial atau sebuah film. Animasi dalam bentuk serial akan lebih cocok jika tayang di media streaming. Sedangkan animasi yang tidak memiliki banyak episode, akan sangat cocok untuk tayang di bioskop. Â
Sumber: