Mohon tunggu...
Rachel Amazia Grace Lingga
Rachel Amazia Grace Lingga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Tumbuh Kembang Industri Perfilman Thailand, Menembus Pasar Global

16 September 2024   23:26 Diperbarui: 17 September 2024   16:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pat Boonnitipat dengan Pemain Film How to Make Millions Before Grandma Dies (2024). Sumber: thestar.com

Film menjadi salah satu sarana hiburan yang selalu diminati dan mendapat perhatian dari masyarakat (Rismayanti, 2021). Selain karena semakin mudahnya akses menonton film di bioskop, kemunculan berbagai platform streaming seperti Netflix, Viu, Vidio, serta Hulu juga turut ambil bagian dalam perkembangan industri perfilman di berbagai negara, termasuk Thailand.

Apa yang kalian ingat jika mendengar tentang Thailand? Mungkin iklan inspiratifnya? Aktor dan aktrisnya? Atau film horornya? Nah, Thailand menjadi salah satu negara yang aktif memproduksi film dengan berbagai genre. Beberapa film Thailand  juga pernah di-remake di negara lain seperti film Shutter (2004) atau Pee Mak (2013) yang beberapa waktu belakangan di-remake oleh Falcon Pictures denga judul Kang Mak (2024).

Kang Mak (2024) Film Remake dari Pee Mak (2013). Sumber: Wikipedia.com
Kang Mak (2024) Film Remake dari Pee Mak (2013). Sumber: Wikipedia.com

Industri perfilman Thailand saat ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil, didukung oleh keberhasilan film lokal yang mampu menarik perhatian pasar internasional, serta semakin banyaknya variasi genre pada film yang diproduksi. Sineas Thailand terlihat semakin diakui oleh pasar global, terutama dengan munculnya berbagai karya yang mengeksplorasi tentang isu sosial, budaya, atau horor sebagai genre yang selalu memiliki penggemar setianya.

Kelemahan dan Kelebihan

Pada masa pertumbuhan yang stabil ini, industri perfilman di Thailand mengambil momentum dengan  memproduksi semakin banyak film dengan berbagai genre. Tidak hanya sekedar keberagaman genre, industri perfilman Thailand juga melakukan kolaborasi antar genre yang membentuk suatu keunikan cerita, misalnya elemen menakutkan yang sering dikombinasikan dengan budaya lokal, contohnya pada film Pee Mak (2013).

Selain itu, penonton domestik di Thailand memiliki cakupan besar, sehingga pasar lokal menjadi salah satu pendorong keberlangsungan industri film di Thailand. Kesuksesan di box office domestik sering kali menjadi pijakan untuk merambah pasar internasional. Salah satunya adalah film Death Whisperer (2023) dan How to Make Millions Before Grandma Dies (2024) yang termasuk dalam jajaran film terlaris yang diproduksi setahun belakangan.

Salah Satu Adegan dalam Film Death Whisperer (2023). Sumber: oaff.jp
Salah Satu Adegan dalam Film Death Whisperer (2023). Sumber: oaff.jp

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa hal masih perlu diperbaiki dari industri perfilman di Thailand. Contohnya, unsur budaya lokal yang ada di Thailand tidak selalu menjadi kelebihan dari aspek keberagaman genre. Beberapa film Thailand yang telah sukses di pasar domestik mengalami tantangan besar ketika mendistribusikan film ke pasar global. Bahasa dan budaya lokal yang spesifik sering kali menjadi penghalang dalam menarik penonton di pasar global.

Salah satu contohnya adalah film The Legend of Suriyothai (2001), ini merupakan sebuah film sejarah yang diproduksi dengan anggaran besar. Film ini menampilkan cerita tentang kehidupan Ratu Suriyothai dari era Kerajaan Ayutthaya. Meski sukses di Thailand, film ini gagal meraih jumlah penonton yang signifikan di pasar internasional. Hal ini disebabkan karena narasi yang sangat terikat pada sejarah dan budaya Thailand, sehingga sulit dipahami oleh penonton global yang tidak memiliki pengetahuan tentang sejarah negara Thailand.

Selain itu, Thailand juga belum mampu bersaing dengan industri film besar di Asia seperti Bollywood (India), Korea Selatan, dan Cina. Industri perfilman di negara-negara tersebut memiliki anggaran lebih besar dan akses lebih luas ke pasar global yang lebih luas.

Film Terlaris

Beberapa daftar film yang dapat menembus pasar global diantaranya, film horor Pee Mak (2013) yang menceritakan legenda rakyat Thailand yanf populer tentang Mae Nak Phra Khanong, yang menceritakan kisah hantu seorang istri yang menunggu suaminya kembali dari perang. Film ini sekaligus menjadi film terlaris di Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun