Mohon tunggu...
Arman Maulana
Arman Maulana Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa keperawatan

hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Identifikasi Kesehatan Mental Pada Remaja Yang Terpengaruh Media Sosial

18 Desember 2024   21:16 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

   Arman Maulana

Universitas dr. Soebandi

  armanmaulana@gmail.com

 

Abstrak

Media sosial  sudah  menjadi  alat  yang  wajib  dimiliki  semua  orang karena semua  aktivitas  sudah dapat dialihkan dengan online. Salah  satu pengaruh  yang  signifikan  terjadi  dari  sosial  media  tersebut  adalah  gangguan  pada mental dan  fisik remaja seperti  meningkatnya  stress,  pola  hidup  yang  tidak  baik  (alcohol  dan  narkotika),  berubahnya pola tidur, dan obesitas (Yasin et al., 2022). Oleh karena itu penting sekali dalam memanajemen waktu dalam penggunaan sosial  media  setiap  harinya. Tujuan dibuatnya artikel ini untuk mengedukasi dan menambah wawasan kepada pembaca terkait pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Penggunaan media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan remaja saat ini. Namun, terdapat bukti bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak pada kesehatan mental remaja. Meskipun ada dampaknya negatifnya, Penting untuk diingat bahwa penggunaan media sosial juga memiliki manfaat pontensial bagi remaja. Mereka dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi, mendapatkan dukungan sosial, dan mengakses informasi penting. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menggunakan media sosial secara bijak dan sehat.

Pendahuluan

            Dari sekian juta remaja di dunia ini, Pasti tidak terlepas dari masalah bukan?.Baik masalah ekonomi, sosial budaya, politik agama, pendidikan, dan kesehatan. salah satunya adalah gangguan kesehatan mental. Manusia adalah mahluk sosial dan manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya, di dalam zaman ini, Plato dan Rene Descartes mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk yang terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi tubuh dan dimensi jiwa atau rohani. perkembangan teknologi yang semakin maju dan kompleks ini, masyarakat tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat lain secara langsung, namun mereka juga dapat berinteraksi secara tidak langsung karena  adanya  perkembangan  teknologi  yang  canggih.(Arsini et al., 2023) Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu orang kepada orang lainnya berupa pesan dengan menggunakan media langsung maupun tidak langsung. Sehinnga mereka mudah sekali berpendapat kepada orang lain khusunya di media sosial.

            Tetapi karena kebebasan berpendapat, mereka mengutarakan pendapat buruknya tanpa memikirkan efek yang akan diterima oleh pengguna tersebut. pendapat buruk yang berlebihan dari beberapa pengguna kepada satu pengguna termasuk kedalam cyberbulliying. Remaja beresiko mengalami gangguan mental yang berdampak buruk kepada kehidupan mereka, jika kesehatan mental mereka tidak di jaga dengan baik. Faktor-faktor eksternal yang ada di sekitar seseorang akan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Lingkungan yang baik akan berdampak positif terhadap kesehatan mental masyarakat, sedangkan lingkungan yang buruk akan menyebabkan kesehatan mental yang buruk. Penggunaan media sosial adalah salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.(Arsini et al., 2023) Di Indonesia remaja yang merupakan pengguna tertinggi media sosial. Menurut Santrock (2007), dalam (Aprilia, Sriati and Hendrawati, 2020) menyebutkan bahwa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dengan berbagai perubahan baik secara biologis, kognitif, dan sosioemosional.(Yasin et al., 2022)

Pembahasan

            Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.(Ilat et al., 2023) Media sosial adalah sebuah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk  melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. penggunaan media sosial dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental remaja. Berikut adalah dampak negatif penggunaan media sosial pada kesehatan mental remaja:

  • Penggunaan media sosial dapat menyebabkan gangguan ansietas dan depresi pada remaja.
  • Penggunaan media sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian dan gangguan emosional pada remaja.
  • Penggunaan media sosial dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan pada remaja.
  • Penggunaan media sosial dapat menurunkan kualitas hubungan interpersonal pada remaja.

dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,2017) melaporkan bahwa 10-20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental. Diperkirakan 50% dari semua gangguan mental terjadi pada usia 14 tahun dan 75% pada usia 18 tahun. Gangguan yang paling umum pada anak-anak dan remaja masing-masing adalah gangguan kecemasan umum dan depresi.(Yasin et al., 2022) Adapun dampak positif dari penggunaan media sosial  pada kesehatan mental remaja :

  • Penggunaan media sosial dapat membantu remaja dalam membangun jaringan sosial dan memperluas lingkaran pertemanan.
  • Penggunaan media sosial dapat membantu remaja dalam membangun identitas  diri dan mengekspresikan diri.
  • Penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesadaran sosial dan partisipasi dalam gerakan sosial.

            Adapun upaya untuk mengatasi dampak media sosial untuk kesehatan mental remaja dapat melibatkan serangkain langkah yang terintegrasi, termasuk:

  • Penyuluhan dan Edukasi: Melakukan program penyuluhan dan edukasi tentangpenggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab bagi remaja, baik disekolah maupun di komunitas. Ini dapat dilakukan melalui seminar, lokakarya, ataukampanye penyuluhan yang melibatkan ahli kesehatan mental, pendidik, dan orangtua.(Afrilia, 2020)
  • Pembatasan waktu layar : Mengembangkan panduan atau kebijakan yang jelas tentang batasan waktu layar untuk penggunaan media sosial bagi remaja di rumah dan disekolah. Hal ini dapat melibatkan peraturan tentang jam yang ditentukan untuk menggunakan media sosial, serta penggunaan alat pengendaliaan orang tua untuk membatasi akses online.
  • Pengembangan kebijakan : Penggunaan media sosial yang bijak adalah praktik menggunakan platform media sosial dengan cara yang sehat, positif, dan bertanggung jawab. Ini melibatkan pengelolaan waktu, konten, dan interaksi di media sosial untuk memaksimalkan manfaat sambil meminimalkan dampak negatif terhadap kesejahteraan
  • mental, emosional, dan sosial.(Hidayanto et al., 2024)

Penutup 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun