Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Temu Kangen Kompasianer 2023 Sambil Tilik dan Makan di Sawah

29 Mei 2023   08:14 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:30 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya sudah 10 tahun aku berkiprah di Kompasiana dan bertemu dengan banyak blogger dengan berbagai variasinya yang unik-unik. Blogger kan masuk kategori penulis yang "nyeniman" jadi masing-masing memiliki karakter yang unik sesuai personal branding yang ingin disampaikannya pada publik. 

Nah selain sebagai kontributor, kita juga masuk ke berbagai komunitas yang dibentuk di Kompasiana sesuai passionnya masing-masing. Salah satu yang kupilih adalah KPK yang mewadahi para blogger yang doyan makan dan ngulik kuliner dimanapun berada. Ya..siapa sih yang ga suka makan ya kan? Apalagi yang maknyus ? 

Dulu Kompasiana juga KPK sering mengadakan kopdar sambil mendatangi event srkalian membangun pertemanan dan relasi lah. Tapi begitu negara api diserang pandemi..Duarrr... terjadi pembatasan aktivitas sosial hingga lebih dari dua tahun lamanya. Tak ada yang mengira pandemi bisa melumpuhkan banyak hal. Tapi untunglah...badai itu sudah berakhir dan kita mulai bisa beraktivitas seperti hiasa. Dan Kompasiana kembali menggeliat dengan berbagai aktivitas termasuk Kopdar dan event. Begitupun KPK. 

Boleh sedikit flasback ya. Dulu KPK termasuk yang aktif mengadakan Kopdar. Beberapa acara yang pernah kuikuti diantaranya Review makanan Thailand di  Thai Alley Pasific Place yang menarik dan banyak lomba kebetulan Alhamdulillah...aku menang dan dapat voucher lumayan besar bisa traktir teman-temanku sebelum waktu itu pergi menjelajah Eropa. 

Kenangan #kpkgerebek jelajah kuliner di Bogor Suryakencana. Dok pribadi
Kenangan #kpkgerebek jelajah kuliner di Bogor Suryakencana. Dok pribadi

Lalu acara Trip ke Bogor menjelajah daerah kuliner Suryakencana mencoba soto kuning dan martabak manis legendaris yang mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga Amerika. Lalu acara kuliner Nusantara yang membuatku bisa tampil masak dengan Bara Pattirajawane dan dihadiahi appron masaknya yee aku senang sekali. Terakhir acara yang kuikuti di Kelapa Gading sebelum pandemi melanda. 

Lalu ketika undangan temu kangen tiba dari Bang Rahab pentolan KPK ...ya betapa senang hatiku ketemuan lagi dengan teman-teman kompasiana seperti Mba Okti yang dari 2017 akhirnya ketemu lagi kemarin, akhirnya ketemu muka juga dengan Diah Woro dan Feni Bungsu, Emma dll. Tak ketinggalan wajah wajah lama mba Muthiah Alhasany, Agung Han, Andrimastiyanto, pak Sutiyono dan banyak lagi. 

Pada acara kita kali ini ya apalagi lah kalau tidak update kabar masing-masing plus mengenang para kompasianer yang telah berpulang dan madyang-madyang yang pasti .....  kali ini disponsori oleh Duda terbaik Bang Yon Bayu, dedengkot Kompasiana politik yang poatingannya selalu dilihat ribuan pembaca dengan isi yang bernas. 

Pada kesempatan kali ini kita membicarakan pentingnya kesehatan mental. Manusia jaman sekarang pasti memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan dan terkadang itu menghabiskan energi dan pikiran apalagi jika dipendam sendiri. Maka teman yang baik dan terpercaya adalah salah satu opsi mnejaga kesehatan mental. Meski tak bisa memberikan solusi, teman yang bersedia menjadi pendengar yang baik, tidak menghakimi, tidak membanding-bandingkan dengan dirinya, tidak membocorkan pula pembicaraan yang terjadi , bisa menerima kita apa adanya adalah harta yang harus dijaga. 

Opsi lainnya dengan masuk pada komunitas dan pertemanan yang positif akan membawa aura positif pula dalam jiwa kita. Sebisa mungkin jagalah lidah dari  kata-kata tajam atau merendahkan orang lain. Karena satu kalimat yang keluar dari bibir kita  bisa mengubah hidup seseorang. Opsi selanjutnya dengan menulis dan blogging. Pak Habibie setelah kehilangan balahan jiwanya Bu Ainun,  mengalami depresi dan diminta dokter untuk menulis sebagai bagian tetapi penyembuhan. Menulis juga yang dipilih Mba Etha sebagai tempat curhat dan menjaga kesehatan mentalnya. 

Selain itu perlu bagi kita untuk mencintai diri sendiri dan menerima apapun kekurangan dan kelebihan atau mjngkin kesalahan yang terjadi di masa lampau yangbpenting kita lakukan perbaikan. Menjadi lebih baik bagi diri sendiri bukan dengan membandingkan pencapaian orang lain. Di akhir acara kami para blogger berjanji u untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mencintai diri sendiri. Maka keluarlah tagline, "Terima kasih diriku sendiri..." hehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun