Apalagi yang kita cari di Tugu Jogja selain suasana malam dan menikmati makanan ala angkringan sambil lesehan menikmati wedang jahe hangat dan melihat orang berlalu lalalng di jalan raya? Meski ada kendaraan lewat tentu masih sangat lebih nyaman di banding Jakarta yang penuh kemacetan bahkan hingga malam.Â
Aku memilih satu tempat angkringan dekat dengan hotel tempatku menginap, memesan nasi kucing dengan berbagai lauk mini yang tersedia dan juga beragam sate-satean yang bisa kita nikmati dengan nasi kucing. Tak lupa karena ini di Jogja maka seporsi Mie Goreng Jawa wajib dipesan juga selain secangkir jahe hangat yang nikmat. Kenyang? Jelas! Puas? Tentu saja! Mau ke sini lagi? Oh ya tentu saja!Â
Jogja terdiri dari sekumpulan rindu dan kenangan. Aku ingin menambahkannya menjadi Jogja terdiri dari sekumpulan rindu, kenangan, kulineran, jalan-jalan, bebelanjaan dan nongkrong sama teman! Karena ga akan asik menikmati Jogja sendirian! Kenapa? Karena Jogja Istimewa dan penuh kehangatan.Â
Ke Jogja seperti wajib hukumnya untuk menjelajahi Malioboro, Pasar Beringharjo, dan Titik 0 Kilometer. Langkahkan kaki ke depan pasar Beringharjo, di sana telah berjejer berbagai jenis makanan mulai dari es dawet, pecel, bakso, mie ayam, jadah, salak pondoh dan saya menemukan harta karun, buah ciplukan dalam jumlah lumayan banyak dengan harga 30 ribu saja!Â
Bandingkan dengan ciplukan berwadah di supermarket dengan harga yang sama namun dnegna isi yang jauh lebih sedikit. Puas makan-makan yuuuk..kita belanja batik sebagai oleh-oleh.Â
Sebagian dibeli di Pasar Beringhardjo, sebagian dibeli di Toko Raminten yang menyediakan bukan hanya batik tapi juga oleh-oleh, kaus Jogja, dan juga cenderamata. Sudah habis belum uang di dompet? hampir sih... mau lanjut? Â Tentu saja! tapi besok ya..setelah istirahat. Cape sekalii...
Kenapa aku ke sini? Karena bangunannya yang cantik dan instagrammable dan diciptkan dengan vibes ala-ala Downtown street di London. bangunan bergaya Scotland tempat tugas PM Inggris ini memang didesain cantik ala-ala British architecture. Kuseruput secangkir hot capuccino sebagai pembangkit semangat sebelum kembali membawa kaki chill out ke tempat wisata berikutnya!
Tujuan wisata selanjutnya adalah Kawasan Keraton Yogyakarta melakukan berbagai hal menarik mulai dari belajar membatik dengan canting dan lilin, lalu menuju alun-alun dimana ada dua beringin kembar di sana yang konon bagi siapapun yang mampu melewati bagian tengan dari dua beringin kembar dengan mata tertutup niscaya keinginannya akan terpenuhi. Jangan dipikir ini gampang ya. Sumpah! Susah banget untuk bisa melewati dua ringin kembar itu.Â
Pokoknya adegan menuju tempat itu akan membuat siapapun yang melihat ngakak karena kita akan berakhir berputar-putar mengelilingi alun-alun yang makin menjauhi target.Â