Kau tahu itu tak layak
Untuk dinikmati khalayak
Lalu kau coba untuk menghukum dirimu dengan melarikan diri berkelana sendiri
Melorongi waktu dan tempat-tempat di mana diam-diam kenangan ikut tergali
Kau merasa bersalah karena bersikap cengeng...tapi kau juga menikmati
Otakmu sudah sepakat untuk membenamkan hati
Agar rasa kehilanganmu tak tumpah ke jalanan ibukota yang sudah padat dengan asap dan keringat,
Kau berpura pura tegar dalam kewarasan yang terjaga dalam dalih kesibukan kerja
Karena saat itulah...rasa sesak menghilang....karena otak sudah dipenuhi tuntutan
Karena kau paham....saat kau merasa tak tahan dan memuntahkannya,
Orang-orang akan lari menghindari karena ketakpantasannya..