Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Surat Terbuka untuk Perempuan yang Terluka Karena Perselingkuhan

4 Desember 2017   01:42 Diperbarui: 4 Desember 2017   02:06 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tingkatkan Kualitas Diri

Agar tak selalu memikirkan apa yang sedang diperbuat suami dan si pelakor maka  galilah lagi ptensi diri mbak yang mungkin lama terabaikan karena kesibukan menjadi istri dan ibu dan memprioritaskan suami. Kini saatnya mbak memprioritaskan diri. mengenali diri. Mencari mimpi yang mungkin belum terjadi, jika ada kesempatan dan punya peluang kenapa tak diwujudkan? Kalau saya sih masih ingin keliling dunia, menikmati kota-kota cantik di eropa, berada di bawah Aurora Borealis di negara super dingin Islandia, atau menikmati daerah-daerah perawan yang cantik di pelosok nusantara. Aku tidak tahu mimpi mbak tapi lakukanlah. 

Dan aku yakin si Bapak akan manggut setuju untuk membayar rasa bersalahnya, karena ia pasti menyadari kalau ia menyakiti hati istri dan anak-anaknya. Atau mbak ingin buka bisnis sendiri? Atau kursus memanggang roti-roti kinian, atau sekolah lagi (ah sedapnya,..saya mau kalau ada kesempatan) atau terlibat kegiatan sosial dalam komunitas, karena saat kita bisa bantu orang lain pasti muncul rasa bahagia. Percayalah. Atau lakukan apapun yang menyenangkan hatimu, selama itu bermanfaat Just Do it!

Besarkanlah Lingkaran Pergaulan

Tidak hanya pada mereka yang setingkat, tapi mereka juga yang di bawah. Kenalilah lebih dekat keluarga asisten rumah tangga, sopir, maka mereka akan makin menyayangimu. Dari kegiatan sosial akan dapat banyak teman baru. Dari Teman dari berbagai latar belakang akan memperluas wawasanmu. Jika si pelakor hanya mengandalkan kemolekan fisik, percayalah lama-lama ia akan membosankan karena suamimu yang dinamis dan smart itu pasti butuh teman bicara yang nyambung. Apakah si pelakor ini mampu mengimbangi otak suamimu? I'am not sure. Bukankah perempuan smart itu seksi? So..bukalah wawasanmu dari pertemanan itu. 

Ah..sudah larut malam. Aku sudah mengantuk. Tapi aku akan ikut mendoakan Mbak punya tekad kuat dan semangat untuk meneruskan pernikahan itu. Ingat suamimu tak pernah semena-mena meninggalkanmu, maka kalau dia pulang ke rumah, buatlah ia merasa nyaman. Sambutlah dengan hangat, dengan senyum , jangan buat pembicaraan yang menyangkut si pelakor yang akan membuat ingatannya terpaku pada benalu itu dan akhirnya membuat kalian bertengkar. Buatlah ia mengingatmu sebagai perempuan yang pernah menaklukka hatinya. Jangan terpikir bercerai karena itu berarti kau membuatkan jalan tol untuk si parasit menang. 

Berjuanglah... suamimu tak berhati batu. Pada saatnya ia akan tersentuh lagi dan kembali ke keluarga. Dan berhentilah membuka aibnya. Karena ia masih kepala keluargamu, dan ayah anak-anakmu. Lakukan hal yang sama seperti ibu Heidy, "Dia bisa menerima kekurangan saya maka saya juga harus bisa menerima kekurangannya.".

Semangat mbak, banyak wanita terhormat turut mendoakanmu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun