Sudah menjadi tradisi di sekolah kami jika saat bulan Ramadhan para siswa akan merencanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di sekitar lingkungan Jakarta Selatan, seperti iktikaf di masjid, baksos atau membuat pasar murah.
Kali ini Osis SMP IISS mengadakan acara berbuka puasa bersama adik-adik dari panti asuhan. “Miss, Kita buat acara bukber yuuuk…! Miss carikan panti asuhannya ya!” kata Haiqa sang ketua Osis. Maka sibuklah para penggurus ini membuat proposal kegiatan. Dan saya sibuk mencari panti yang bisa diajak berbuka bersama. Ternyata susah lo mencari panti asuhan yang sedang tidak mendapat undangan buka bersama. Untunglah akhirnya menemukan panti yang tidak terlalu jauh dari Kawasan Kuningan.
Setelah menghubungi pengurus panti akhirnya disepakati acara buka bersama berbagi Hokben dengan adik-adik panti akan dilaksanakan pada hari Senin, 25 Juni 2016 di panti. Rani dan Thallah sibuk merancang acara selama berbuka nanti. Delia dan Winda sibuk menimbang-nimbang, makanan apa yang akan mereka bawa untuk buka bersama. Para pengurus OSIS yang cowo, seperti biasa sibuk usul, memberi ide dan bikin rusuh hihi….
“Kenapa harus Hokben?” Tanya Jessica penuh rasa ingin tahu.
“Gini yaa, menu-menu Hokben itu rasanya ga aneh-aneh. Semua orang bisa makan. Cocok di lidah Indonesia, kenyang di perut tapi ga bikin perut kembung karena ga kebanyakan minum soda yang bikin produksi gas!” Kata Khrisna dengan gaya ilmuwan. Yang lain manggut-manggut saja setuju. Ini anak, memang punya charisma, tiap omongannya didengar dan diikuti oleh yang lain.
“Eh…sebentar aku browsing dulu memilih makanan untuk berbagi Hokben, tapi kita juga harus melihat budget yang kita miliki!” kata ketua Osis Haiqa yang (sedang) bijak. Maka sibuklah mereka berdiskusi menu paket Hokben apa yang mereka pilih. Akhirnya jreng…jreng! Dari semua pilihan menu, akhirnya dipilihlah paket Ramadhan menu A dan B yang berisi nasi, chicken teriyaki, salad, shrimp roll/ chicken roll, banus the botol sosro kotak dan nata de coco. Ah sayangnya kalau take away kita ga dapat nata de coconya. Padahal belinya puluhan. Yah,..agak kecewa sih..
Sambil menunggu bedug maghrib tiba kami membuat game yang berhadiah lolly pop, permen tangkai dari gula-gula yang bentuknya cantik-cantik. Gamenya berupa trivia quiz, siapa yang bisa jawab pertanyaan akan mendapat gula-gula. Suasana langsung cair. Semua bersemangat untuk menang.
“Siapakah dua cucu nabi Muhammad yang kembar?”
Anak-anak dengan cepat mengacungkan jari, berebut berusaha menjawab pertanyaan. Tapi si adek lucu Zidan ini yang paling cepat, Jadilah ia mendapat permen lollypop dari Kak Widya.
Dug,..dug…dug…. Allahuakbar..Allahuakbar!”
Bedug maghrib telah berbunyi. Semua membaca doa sebelum makan bersama-sama. Betapa menyenangkannya melihat saat-saat seperti ini. Semua makan paket Hokben Ramadhannya dengan lahap. “Enak ya,…celetuk Imam dengan lucu. Fikra yang diajak bicara manggut-manggut saja. Eh lihat juga kelakuan Kak Emir yang mengintip terus nasi Hokbennya dari sebelum Maghrib hahaha…
Selesai shalat maghrib dan berdoa kami mohon pamit. Namun sebelum pamit Kakak-kakak Osis IISS menyerahkan bingkisan kenang-kenangan dari kepala sekolah IISS berupa sajadah sebanyak jumlah anak yang kami undang.
Dan saya juga menyaksikan kakak-kakak OSIS ini terlihat wajahnya bahagia setelah berbagi rezeki. Bukankah memberi itu menimbulkan perasaan bahagia bukan hanya pada yang diberi tapi jugayang memberi ? Dada terasa luas dan lapang. Lihatlah wajah-wajah yang bahagia ini. Senangkan melihat generasi muda memiliki kepedulian sosial yang tinggi? Akhir kata semua yang hadir merasa bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI