Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menikmati Nyaman dan Asiknya Mudik Melalui "The Long Road Cipali"

3 Agustus 2015   08:14 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:19 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan bagi perbaikan jalur Cipali.

1. Perbanyak lampu penerangan di sepanjang tepi jalan agar perjalanan malam hari lebih aman dan nyaman.

2. perbanyak lampu pemandu di sepanjang tepi jalan tol untuk memandu para pengendara melewati lajur dan mengantisipasi jalur dari jarak yang masih cukup jauh.

3. beberapa saluran air dibangun dengan kualitas rendah, harus diperbaiki mengingat sebentar lagi musim penghujan tiba. Saluran air yang kurang baik kualitasnya bisa terancam mengambrolkan tepi jalan yang akan mengganggu perjalanan.

4. jalur beton yang belum dilapis hot mix, semoga segera dilayer, demi kenyamanan dan menjaga kesehatan kondisi ban mobil karena ini jalur panjang.

5. semoga rest area semakin banyak jumlahnya dan semakin baik kualitasnya agar pengemudi dapat beristirahat di tempat yang nyaman dan tentu saja meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar jalur Cipali.

6. Ah...ya, yang perlu diperhatikan juga adalah pagar batas yang memisahkan areal luar dan areal jalan tol yang hanya dibatasi kawat berduri. Ini rawan keamanan, karena mempermudah hewan liar memasuki kawasan jalan tol. Seperti beberapa kasus kecelakaan di Cipali diakibatkan oleh binatang yang masuk ke dalam jalur tol secara tiba-tiba sementara para pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi. Akan mengakibatkan kecelakaan. 

Tapi... di antara beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pemakaian jalur tol ini, kalau saya harus memilih lewat jalur Pantura yang macet, ribet, banyak lubang di jalan, pasar tumpah, pedagang asongan, terganggu pembangunan jalan dan jembatan, pengemudi dan pemakai jalan yang seenaknya menyeberang tanpa memperhatikan keselamatan bersama, saya sepuluh kali lipat akan lebih memilih melewati jalur tol Cipali.

Karena beberapa hal berikut ini saya akan selalu memilih jalur Cipali saat mudik

1. Efisiensi waktu, BBM dan tenaga. Dengan kecepatan konstan, waktu yang dihemat bisa mencapai 1,5 hingga 3 jam. Lumayan sekali! Beberapa teman saya jadi memutuskan lebih sering pulang kampung karena pemotongan jarak dan waktu yang signifikan ini. Keuntungannya? Kita akan lebih sering bertemu orang tua. Bagi orang tua kunjungan anak-anaknya adalah saat-saat yang membahagiakan apalagi jika mereka sudah sepuh dan kondisi kesehatannya mulai kurang baik. Bukankah saat orang tua masih hidup menjadi kesempatan bagi kita untuk memperhatikan dan membahagiakan mereka?

2. Berkurangnya potensi stress akibat macet yang tiada akhir. Kita takkan perlu lagi mengalami macet berjam-jam tiada akhir yang membuat frustasi, memboroskan bahan bakar, merusak mesin, menghabiskan kampas kopling dan menguras tenaga dan emosi. Huh,..amit-amit! Jangan lagi sampai terulang pengalaman mudik ke Jawa Tengah menghabiskan waktu hampir 48 jam akibat kemacetan parah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun