Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Ada Cinta Dalam Setiap Produk Toyota

23 Juni 2015   11:35 Diperbarui: 7 Juli 2015   04:19 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toyota adalah perusahaan yang visioner. Selalu mengikuti trend dunia dan selalu berusaha menciptakan produk-produk baru yang ramah lingkungan dan merupakan perbaikan dari produk-produk sebelumnya. BBM merupakan bahan bakar utama mesin mobil saat ini, maka Toyota mengembangkan mesin mobil berbahan dasar listrik, plug in hybrid dan fuel cell. Beberapa inovasi yang dilakukan untuk membuat mobil lebih dengan alur energi lebih efisien dengan cara mengurangi ukuran mesin serta meningkatkan efektivitas transmisi mobil.  Juga mengurangi bobot kendaraan dan mengembangkan ban yang memiliki rolling resistence lebih sedikit serta mengatur pengedaran energi dengan integrasi teknologi penghemat bahan bakar seperti charge control dan idling stop.

Semakin konsennya individu-individu terhadap isu penyelamatan lingkungan dan pengurangan gas karbon, maka Toyota berkomitmen untuk membuat mobil-mobil yang hemat energi seperti mobil Hybrid Toyota Prius dan Toyota Scion Hybrid. Yang terbaru, paling gres,...saat ini Toyota sedang mengembangkan mobil teknologi hydro. Mobil berbahan dasar air. Amazing kan?

Bayangkanlah jika di masa depan nanti semua mobil yang berlalu lalang di seluruh dunia berbahan dasar air. Mka tak ada lagi polusi, semua pohon tumbuh sehat, hijau dan rimbun, udara bersih, penduduk tak terserang penyakit ISPA, tak ada lagi perang antar negara yang mengorbankan jutaan nyawa untuk memperebutkan minyak bumi, dan tentunya tak akan eksislah mafia bbm di Indonesia :). Ini harapan saya. Semoga mobil Hydro segera dapat diproduksi secara massal dengan harga terjangkau karena saya juga pecinta lingkungan. Wah... saya daftar tuh buat beli satu.

Toyota Cinta Pekerjanya

Ketika mengunjungi pabrik TMMIN Sunter saya bisa melihat kalau kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan di sini. Ketika memasuki lokasi pabrik, terdapat Oasis, yaitu ruang istirahat para pekerja yang dibuat dengan cantik dan nyaman. Baru kali ini saya lihat ada pabrik yang di dalamnya terdengar gemericik air mancur. Bisa menjadi terapi buat jiwa yang lelah bekerja bukan? Ada juga ruang pertemuan Asakai (kalau tidak salah istilahnya) di tiap bagian di mana pemimpin dan anak buahnya setiap pagi meluangkan waktu untuk membicarakan masalah yang terjadi untuk didiskusikan dan untuk diselesaikan. Kondisi pabrik juga selalu dievaluasi agar nyaman untuk bekerja. Tak ada asap hitam, sisa oli berceceran atau kabel yang bersliweran yang bisa membuat kita tersandung atau tersetrum jika kulit kabelnya terkelupas digigit tikus. Dolly, alat pengangkut barang berjalan hilir mudik untuk mengantarkan barang ke tempat yang diperlukan. Lantai-lantai ditandai dengan rapi untuk memisahkan masing-masing fungsinya. Ini dilakukan untuk menciptakan atmosfir kerja yang nyaman, teratur dan aman. Lantai bersih agar mudah mendeteksi jika terjadi kesalahan. Semua itu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Kenyamanan saat bekerja juga diperhatikan. Untuk menciptakan atmosfer kerja yang nyaman, dipasang atap transparan di beberapa bagian untuk penerangan alami sekaligus mengurangi konsumsi listrik dan banyak exhaust dipasang untuk mengalirkan angin agar udara tetap sejuk padahal ini di Sunter loh yang terkenal panasnya gilaaaa.

Pembaca, perhatikan gambar paling atas, lantai berwarna hijau itu adalah karpet-karpet lunak sebagai bantalan kaki  agar pekerja yang lama berdiri tidak cepat lelah. Pabrik juga tidak bising karena banyak bukaan dan peredam kebisingan hingga kami tak perlu saling berteriak saat bicara. Dan ketika melihat ke arah atap, amboi... tak ada sarumah laba-laba satupun yang bersarang di sana. Karena tempat yang bersih akan membuat tempat kerja nyaman dan mengurangi kecelakaan kerja. Di langit-langit pabrik terdapat sebuah peribahasa dari Jepang dengan tulisan besar-besar "Dibutuhkan pikiran yang baik untuk menghasilkan produk yang baik". Artinya,......dengan menciptakan kondisi nyaman untuk bekerja dan jaminan kesejahteraan karyawan yang baik (susah kerja kan kalau di rumah anak istri tak punya makanan atau sedang dikejar-kejar debt collector untuk bayar hutang?) maka akan menciptakan pikiran yang baik dan fokus bekerja sehingga menghasilkan produk yang baik pula. Toyota sangat menyadari itu. Mereka memanusiakan manusia. Betapa saya berharap banyak perusahaan Indonesia belajar budaya Toyota ini.

 Toyota juga memperhatikan kesehatan jiwa dan raga para pekerja. Ada mushola yang bersih dan terpisah untuk lelaki dan wanita,ada ruang laktasi untuk para ibu menyusui, ada juga ruang merokok untuk yang masih jadi ahli hisap hmm.... :) ini lebih untuk menghindari asap rokok menyerang orang yang tidak merokok sepertinya. Saat kami diajak menuju kantin untuk makan siang, ada tampilan dua menu yang bisa dipilih para pekerja untuk makan siang. Hari itu nasi timbel dan gudeg jogja jadi menu pilihan lengkap dengan buah dan kerupuk, khas makanan orang Indonesia. Ada juga Lemon tea dingin, kopi, dan jus jeruk yang bisa dinikmati tanpa batasan, asal tidak dibuang-buang. Ruang kantin juga nyaman dan bersih.

Jika hari sudah sore, jam kerja usai maka para karyawan bisa berolahraga untuk menyehatkan badan. Ada hal olah raga yang sangat besar di mana terdapat lapangan futsal, tempat bermain bilyar, sepeda, dan dojo buat yang berlatih karate. ada minimarket, juga saung untuk mengobrol menikmati angin senja yang sepoi-sepoi.  Juga sebuah masjid yang besar untuk melaksanakan salat. 

Iseng saya bertanya pada para karyawan, adakah kutu loncat di Toyota? Mereka menggeleng sambil tersenyum bangga. "Rata-rata kami merasa betah bekerja di sini dan baru keluar saat kami pensiun." Ya pantaslah...saya juga sepertinya bakalan betah jika dimanjakan kesejahteraannya sebagai karyawan begini. Jadi mupeng jadi karyawan Toyota nih. Pak Petinggi Toyota,..adakah lowongan untuk saya? hihi..

Toyota Cinta Konsumennya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun