Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penampilan Cantik Resital Piano Thomas Beijer

22 Agustus 2014   22:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Rabu, 20 Agustus 2014 pukul 19.30 WIB bertempat di Erasmus Huis. Thomas Beijer, seorang pianis muda berbakat dari Belanda yang merupakan keturunan Indonesia. Thomas memenangkan penghargaan pianis berbakat Young Pianist Foundation  pada tahun 2007 di Belanda dan karisrnya terus berkembang. Ini merupakan penampilan perdana Beijer di Indonesia.

Kursi penonton penuh sebelum pertunjukan berlangsung, dan semua penonton tertib menikmati pertunjukan dari awal hingga akhir. Hentakan piano Beijer terlihat bertenaga dan penuh emosi memainkan nomer cantik dari Schubert yang membuat imajinasi kita melayang pada suasana pedesaan di Eropa pada musim semi dengan bunga-bunga cantik yang mulai mekar

No. 1 in E flat minor – Allegro  Assai
No. 2 in E flat major – Allegretto
No. 3 in C major – Allegro

Lalu dilanjutkan dengan nomer-nomer riang tentang kehidupan para gypsi yang suka berdansa, lalu seorang pemuda jatuh cinta pada gadis gipsy dan terus menunggu kedatangannya namun ternyata mereka tak pernah bertemu lagi.

– Canción del Amor Dolido
– Danza del Terror
– El Círculo Mágico
– Danza Rituel del Fuego

Setelah istirahat sejenak, penampilan Beijer dilanjutkan oleh nomer Bethoven yang aktif dengan nada-nada indah yang meloncat-loncat penuh semangat. Jari jemari Beijer begitu mempesona menari di atas tuts-tuts piano. Hmmm... apalagi pada penampilan kali ini berkolaborasi dengan seorang amadeus muda berbakat Giovani Biga yang makin mempercantik nomer ini. Semua penonton terpukau. Tepuk tangan meriah berkumandang tiap kali satu nomer selesei dieksekusi.

Ketika penampilan terakhir, penonton belum juga mau beranjak. Sayangnya kita tak biasa memberikan sebuah standing ovatin, padahal menurut saya Beijer amat sangat layak untuk memperoleh penghargaan ini. Permainan pianonya sangat menyihir penonton, mempesona. Dan menurut saya, ehemmm..... every pianist looked so hot in their performance hehehe.... Sayangnya Beijer kurang menguasai bahasa komunikasi dengan penonton di panggung. Coba kalau ia menyapa dengan lebih hangat lagi, penuh senyum pasti jadi point tersendiri.

Permainan ditutup dengan lagu Tanah Airku, karya Ibu Soed yang dimainkannya bersama Giovani Biga. Seluruh penonton bertepuktangan dan turut menyanyikan lagu ini secara lirih. Benar-benar show yang tak terlupakan.

Berikut cuplikan penampilan Thomas Beijer malam itu. Selamat menikmati.....

https://www.youtube.com/watch?v=e5OnRZFmfas

https://www.youtube.com/watch?v=kr4bqyZa8b4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun