Mohon tunggu...
Amsu Valentino
Amsu Valentino Mohon Tunggu... Wiraswasta - KopiLite

Kodakiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa (?)

1 September 2021   04:18 Diperbarui: 1 September 2021   04:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami adalah anak anak yg ditinggalkan
Entah kepada siapa kami boleh memanggil "ibu"
Karena mereka yg datang menghampiri
Tidak membawa kasih sayang ibu kepada anak kandungnya
Mereka datang menatap dengan iba
Memberi atas dasar kasihan
Bukan rindu dan cinta naluri ibu kandung

Hari berlalu bulan pun pergi
Seiring teriakan cela menghias hari kami
Anak anak yg ditelantarkan ibu
Dibuang dalam kardus berteman dingin
Diendus anjing anjing lapar dan tikus tikus selokan
Katanya kami anak haram dan terasuki setan
Tak ada satu orang dewasa pun
Yg mau dipanggil orang tua atas kami
Diantaranya memicingkan mata
"Pergi! Kau bikin sial untuk kami"
Itu kata yg keluar dari mata
yg mencela  kami yg  terbuang

Tahukah kalian setiap malam kami berdoa
Kepada siapa yg kalian sebut Tuhan
Agar suatu hari ada orang tua yg datang
Menatap kami dengan senyum manis tersimpul.. kemudian merangkul.. memeluk kami
Merasakan hangatnya pelukan kasih
Dari orang dewasa kepada anaknya
Dirangkul, diusap kepala kami dan ditepuk punggung kami
Ketika kesal dan tak tahan untuk menangis

Sungguh.. bukan kami yg meminta terlahir seperti ini
Bukan kami yg memilih untuk hidup seperti ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun