Totalitasnya memberi diri pada PMI terpotret, nampak dari apa yang dilakukan Benny sebagai pejabat publik. Contoh sederhananya, saat merespon keluhan CPMI, Benny gerak cepat. Mencari solusi, walau anggarannya minim, BP2MI diarahkan untuk melakukan kemitraan.
Melahirkan PMI handal dan profesional, Benny Rhamdani mendorong preliminary ''orientasi pra keberangkatan PMI'' berkualitas, dan juga gratis. Implementasi program yang dahulu tidak terbaca radar publik, kita meluas mulai diketahui halayak ramai. Ikhtiar meningkatkan derajat PMI terus dilakukan.
Glorifikasi agar publik mengetahui, mengerti apa sumbangsi PMI untuk Indonesia dilakukan BP2MI. Tak kenal lelah, Benny Rhamdani menjadi pelopor perjuangan mengedukasi, merubah mindset setiap stakeholder agar tidak memandang remeh PMI. Karena PMI merupakan pahlawan devisa.
PMI menjadi penyuplai, pemberi kontribusi devisa terbesar kedua setelah migas. Atas jasa luar biasa tersebut, maka wajar PMI dimuliakan. Diperlakukan hormat. Benny Rhamdani meminta agar CPMI yang berangkat menjadi PMI di negara penempatan, untuk berangkat dengan wajah tegak dan pulang dengan membusungkan dada.
Pergi migran, pulang juragan juga menjadi ungkapan yang menginspirasi disampaikan Benny Rhamdani dalam tiap pelaksanaan pelepasan keberangkatan CPMI. Penyelundupan CPMI yang marak dilakukan sindikat juga tidak dibiarkan BP2MI. Benny Rhamdani dengan pasukkannya solid, melawan sindikat.
Kehadiran Benny Rhamdani juga untuk menjadi mimpi buruk bagi para sindikat. Tak pernah gentar, Kepala BP2MI ini fulgar mengkampanyekan perang dan perjuangan berdarah-darah untuk membasmi sindikat. Memiskinkan dan memenjarakan sindikat dengan segara resiko.
BP2MI melakukan pelindungan 3 dimensi bagi PMI. Seperti pelindungan ekonomi, pelindungan hukum, dan pelindungan sosial. Cara ini ditempuh Benny untuk merekonstruksi kesadaran ideologis bagi pimpinan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait agar tidak mengabaikan PMI.
Untuk Tahun 2022, Benny Rhamdani menjadikannya sebagai Tahun Penenpatan PMI. Benny mendorong jajarannya agar bekerja berlari. Keberhasilan penempatan ditandai dengan pelepasan keberangkatan PMI dilakukannya dalam sepekan. PMI dilepas para pejabat publik, DPR, dan tokoh masyarakat.
Bagi Benny negara jangan sampai dikendalikan sindikat. Terobosan membebaskan biaya barang yang dibawa PMI ketika kembali di Indonesia dilakukan BP2MI. Benny sedang menggandeng Bea Cukai untuk merancang PMK atau Peraturan Menteri Keuangan. Pengadaan Ambulance bagi PMI, migrant klinik juga telah dibangun.
PMI kini berangkat dengan wajah sumringah. Tidak lagi bersungut-sungut wajahnya seperti di era jahiliyah dahulu. Kerja ekstra yang dilakukan Benny berbuah manis. Satu persatu prestasi, karya diwujudkan. Dengan prinsip bekerja terintegrasi dan tuntas, Benny memimpin jajarannya untuk mengabdi pada PMI.
Benny juga meminta perang terhadap sindikat dimulai dari daerah. Itu sebabnya, peran penting pemerintah daerah diperlukan. BP2MI menghendaki ada gerakan massal, gerakan semesta untuk melindungi PMI secara komprehensif. Jangan sampai PMI menjadi mangsa sindikat. Terus dikorbankan.
