Mohon tunggu...
Amas Mahmud
Amas Mahmud Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi

Melihat mendengar membaca menulis dan berbicara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertahanan Nasional, Ikhtiar Memproteksi Kebijakan

10 Juni 2022   19:34 Diperbarui: 11 Juni 2022   08:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika proteksi diperkuat. Intelijen internasional tidak mudah menjalankan agendanya di Negara ini. Kita punya kedaulatan, rakyat harus diedukasi diberi bekal. Setidaknya untuk tidak mudah dimainkan. Dibenturkan dengan hasutan dan pertentangan-pertentangan teknis.

Akhirilah segala bentuk kompetisi kepentingan yang mengganggu rakyat. Pertahanan nasional wajib diperkuat. Aparat negara yang terlatih, dan hebat-hebat itu harus lebih meningkatkan tanggungjawabnya. Rasa cintanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Agar kedaulatan rakyat tidak tergadai. Para antek asing darimana pun jangan lagi diberi kelonggaran.

Berhenti memberi mereka kesempatan untuk membuat cemas rakyat. Baik agen asing dari Amerika, Cina, Arab Saudi, dan negara yang selalu menyedot kekayaan alam di Indonesia tidak boleh diberi kesempatan lagi. Buatlah formula kerja sama yang sederajat. Setara, tidak boleh kita menjadi budak di negara sendiri. Sementara orang asing, menjadi tuan di negara kita. Ini namanya penindasan gaya baru. Kita telah hidup di era kemerdekaan.

Ketika pertahanan nasional terproteksi, maka kebijakan negara tidak mudah diobok-obok. Karena bagaimanapun gangguan eksternal terhadap stabilitas Indonesia tetap punya pengaruh. Jika riak-riak berlanjut. Kisruh kepentingan dari luar, pasti memberi sumbangsih terhadap instabilitas nasional. Baik dari aspek politik, ekonomi, maupun pertahanan keamanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun