Jika proteksi diperkuat. Intelijen internasional tidak mudah menjalankan agendanya di Negara ini. Kita punya kedaulatan, rakyat harus diedukasi diberi bekal. Setidaknya untuk tidak mudah dimainkan. Dibenturkan dengan hasutan dan pertentangan-pertentangan teknis.
Akhirilah segala bentuk kompetisi kepentingan yang mengganggu rakyat. Pertahanan nasional wajib diperkuat. Aparat negara yang terlatih, dan hebat-hebat itu harus lebih meningkatkan tanggungjawabnya. Rasa cintanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Agar kedaulatan rakyat tidak tergadai. Para antek asing darimana pun jangan lagi diberi kelonggaran.
Berhenti memberi mereka kesempatan untuk membuat cemas rakyat. Baik agen asing dari Amerika, Cina, Arab Saudi, dan negara yang selalu menyedot kekayaan alam di Indonesia tidak boleh diberi kesempatan lagi. Buatlah formula kerja sama yang sederajat. Setara, tidak boleh kita menjadi budak di negara sendiri. Sementara orang asing, menjadi tuan di negara kita. Ini namanya penindasan gaya baru. Kita telah hidup di era kemerdekaan.
Ketika pertahanan nasional terproteksi, maka kebijakan negara tidak mudah diobok-obok. Karena bagaimanapun gangguan eksternal terhadap stabilitas Indonesia tetap punya pengaruh. Jika riak-riak berlanjut. Kisruh kepentingan dari luar, pasti memberi sumbangsih terhadap instabilitas nasional. Baik dari aspek politik, ekonomi, maupun pertahanan keamanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H