Mohon tunggu...
Amas Mahmud
Amas Mahmud Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi

Melihat mendengar membaca menulis dan berbicara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan Gubernur Gagal

8 Mei 2022   17:14 Diperbarui: 8 Mei 2022   17:15 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal sikap pluralisme dan toleransi, tak perlu diragukan. Kemajemukan adalah sunnatullah baginya. Anies juga mengerti peta masalah dan tau cara mengurainya. Pandangannya futuristik. Kepemimpinannya berorientasi mencari pada problem solving. Bukan berputar-putar pada masalah. Atau malah menyalahkan kepemimpinan sebelumnya. Lempar tanggungjawab bukanlah model kepemimpinan Anies.

Saat masa studinya di Amerika Serikat, Anies pernah menjadi duta perdamaian. Diberi panggung dan kesempatan untuk sosialisasi, kampanye tentang keistimewaan keragaman Indonesia. Kerukunan, kebudayaan, dan interaksi beragama. Dan itu dilakukan Anies dari Gereja ke Gereja. Tuduhan-tuduhan licik terhadapnya, sebaiknya disudahi saja. Tidak mempan.

Sosok pemimpin yang satu inipun punya cara sendiri mencari solusi. Dikenal santun dan tegas. Bukan pemarah, tapi pemaaf. Anies sangat demokratis. Menghormati proses musyawarah mufakat. Dari mulutnya tidak keluar kata-kata kasar. Tak ada umpatan dan makian, cara mendiskreditkan orang lain bukan ciri khasnya.

Rakyat patut berbangga, karena dari dinamika kampus telah menempa Anies menjadi Rektor termuda di Indonesia saat itu. Bukan main-main prestasi yang diraih. Semua bukan kebutulan, tapi buah dari kerja keras, doa, dan ikhtiarnya selama ini.

Anies di mata buzzeRP adalah antek Yaman, Iran, Saudi, dan seterusnya. Yang sering mereka istilahkan dengan Kadal Gurun atau Kadrun. Semua kebaikan, karya Anies untuk rakyat Jakarta dianggap tak ada nilainya. Anies tetaplah gagal total. Begitu jahatnya mereka membenci Anies.

Tidak berhenti disitu. Mereka juga menyebar kebohongan bertubi-tubi. Kebencian demi kebencian agar publik antipati terhadap Anies. Sebelum Anies memimpin Jakarta, ada menudingan kalau Anies akan menjadikan Jakarta hanya menjadi milik umat Islam. Khilafah, dan ragam tudingan busuk lainnya. Ternyata semua itu terbantahkan. Anies menjadi Gubernur semua golongan rakyat Jakarta.

Bahkan stadion JIS (Jakarta Internasional Stadium), bukan hanya untuk umat muslim melaksanakan Idul Fitri. Tapi untuk semua pemeluk agama yang ada di Jakarta. Anies telah membuktikan, menjawab seluruh isu kebohongan yang mereka bangun.

Di Twitter belum lama ini. Usai terlaksananya Shalat Idul Fitri di JIS, Anies memposting momentum istimewa bersejarah itu. Ada nitizen yang bertanya, apakah JIS hanya dipakai umat muslim?. Anies menjawab bisa digunakan semua pemeluk agama lainnya.

JIS yang menurut Roy Suryo, mantan Menpora Republik Indonesia merupakan ide Gubernur Fauzi Bowo sejak 2008 itu. Ternyata diklaim buzzeRP sebagai stadion BMW (Bersih Manusia Wibawa) yang merupakan gagasan Jokowi. Sungguh buzzeRP salah lagi kali ini. Malu-maluin saja.

Menanggapi sinisme, kurang informasi di media sosial (Twitter), yang dimainkan buzzeRP, Roy Suryo menjelaskan bahwa BMW dan JIS adalah dua hal berbeda. Para buzzeRP diduga tengah menjalankan tugas manipulasi informasi. Agar JIS dianggap bukan karya Anies Baswedan. Melainkan kerja dari Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun