Kerawanan yang terjadi di masyarakat tidak lain adalah potret dari lemahnya penegakan hukum yang adil. Selain keteladanan pemerintah yang tidak maksimal. Masyarakat seperti kehilangan identitas sebagai warga negara yang taat hukum. Ini disebabkan karena penegakan hukum di republik ini masih bersifat tebang pilih.
Segeralah Presiden Joko Widodo memperbaiki kekurangan yang ada. Tindakan pengeroyokan di tengah masyarakat merupakan kegagalan dari pemerintah untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat. Rubahlah fenomena saling keroyok. Jangan dibiarkan. Masyarakat butuh panutan, perlu diselamatkan dari ragam penyakit sosial. Ya, saling keroyok merupakan penyakit sosial (patologi sosial).
Seluruh penyakit sosial dipicu dari minuman keras, kemiskinan, kerakusan, dan kesenjangan sosial lainnya. Dimana perilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan warga masyarakat lainnya.Â
Permasalahan tersebut yang melingkupi wajah buram Indonesia. Pemerintah mesti serius menyelesaikan problem dasar tersebut, agar Indonesia lebih maju.
Tentu tidak parsial, dipermukaan dan ringan-ringan saja artikel (tulisan) AM Hendropriyono yang dijuluki the master of intelligence ini. Menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia tentu membuat penulis matang, juga lengkap pemikirannya dalam membaca situasi lapangan.Â
Hal itu yang membuat kualitas dirinya mengomentari gejala dan realitas sosial dengan latar yang kuat. Dilain pihak, beliau perlu diingatkan agar tidak mengabaikan sisi yang kurang dari peran pemerintah saat ini. Sekarang dan kedepan, kekurangan itu mesti ditutupi.