[caption id="attachment_355333" align="aligncenter" width="504" caption="http://finance.yahoo.com/"][/caption]
Sejak Hadi Poernomo mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka oleh KPK di kasus korupsi pajak BCA, rupanya pasar saham juga turut merespon. Terhitung sejak Hadi dan skandal pajak BCA ramai-ramai diberitakan di media, saham BBCA (Bank BCA) anjlok.
Mangkirnya Hadi dengan menggunakan alasan sakit rupanya membuat para pelaku saham khawatir, alasan sakit seperti kita ketahui adalah alasan yang kerap kali dibuat-buat untuk menghindari suatu kewajiban. Dalam hal ini Hadi sengaja merekayasa alasan sakitnya karena ada yang beliau tutupi terkait penyidikan kasus pajak BCA. Hal itu rupanya juga tercium di kalangan pelaku pasar. Anomaly di sikap Hadi pemanggilan KPK menggambarkan bahwa memang ada sesuatu di issue kasus pajak BCA yang mengakibatkan para pelaku pasar saham melakukan aksi jual saham BBCA.
[caption id="attachment_355332" align="aligncenter" width="541" caption="http://finance.yahoo.com/"]
Perhatikan gambar diatas. Saham BBCA pada tanggal 6 Maret belum terpengaruh, ditutup di level Rp 14.600, 00 tandanya investor masih belum lakukan aksi jual, namun perhatikan pada interval 6 Maret 2015 hingga 9 Maret 2015, saham BBCA anjlok, . Meskipun sempat alami kenaikan di tanggal 10 Maret namun kemudian hingga tanggal 13 Maret 2015 saham BBCA anjlok di level Rp 14.075, 00.
Dengan kata lain, sejak KPK buka wacana soal pemanggilan Hadi Poernomo untuk diperiksa sebagai tersangka di kasus pajak Bank BCA, saham BCA anjlok sebesar Rp 525, 00. Artinya selama sepekan saham BBCA berada tekanan jual dan pelaku pasar mulai merespon issue kasus pajak Bank BCA.
Dampak dari penurunan saham BBCA tentu juga berpengaruh pada nilai kapitalisasi pasar BCA atau nilai perusahaan BCA untuk sederhananya. Begini hitungannya, jika pada interval tanggal 6 Maret 2015 sampai 13 Maret 2015, saham BBCA dibuka Rp 14.600 dan anjlok di level Rp 14.075 maka selisih nya adalah Rp 525, 00. Tercatat dalam rekap laporan keuangan di triwulan III PT Bank BCA Tbk tahun 2014 adalah 24.655.010.000 lembar saham, jadi untuk mendapat nilai kapitalisasi pasar BCA :
24.655.010.000 x Rp 525, 00 = 12.943.880.250.000
12.9 T adalah penurunan nilai perusahaan BCA dilihat posisi saham BBCA terbaru.
Aksi jual para investor sejak 6 Maret 2015 hingga 13 Maret 2015 yang dipicu wacana KPK fokuskan penyidikan kasus pajak BCA dimulai dari pemanggilan Hadi Poernomo untuk diperiksa sebagai tersangka di kasus tersebut mengakibatkan nilai perusahaan Pt Bank BCA Tbk merugi sebesar 12.9 T.
Referensi :
1.http://finance.yahoo.com/q?s=BBCA.JK&ql=1
2.http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx
3.http://www.gatra.com/hukum-1/136990-kpk-periksa-hadi-poernomo-tekait-bca.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H