Mohon tunggu...
Maruli Andi
Maruli Andi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Samadikun Buronan BLBI Tertangkap: Ingat Beras (BLBI), Ingat Cosmos (BCA)

22 April 2016   17:44 Diperbarui: 22 April 2016   17:59 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surat permohonan keberatan pajak BCA dikaji selama kurang lebih 1 tahun, 1 tahun kemudian, tepatnya pada 13 Maret 2004, Direktur PPh memberikan surat pengantar risalah keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak yang berisi hasil telaah pengajuan keberatan pajak BCA. Adapun hasil telaah itu berupa kesimpulan bahwa permohonan wajib pajak BCA ditolak.

Namun anehnya, sehari sebelum jatuh tempo kepada BCA membayarkan pajaknya, 15 Juli 2004, Hadi selaku Dirjen Pajak memerintahkan kepada Direktur PPh dalam nota dinas untuk mengubah kesimpulan, yakni agar menerima seluruh keberatan wajib pajak BCA.

Keputusan hadi menguntungkan BCA, bahwasanya atas keputusan Hadi, BCA tidak harus membayarkan pajak sebesar Rp 375 miliar. Oleh sebab itu KPK menduga bahwa Hadi Poernomo tidak sendiri dalam melakukan tindak penyelewengan pajak BCA, selain itu KPK juga menduga bahwa Hadi menerima suatu bentuk gratifikasi atas jasanya memuluskan keberatan pajak BCA.

Seperti yang kita ketahui BPPN adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengurusi pelunasan Hutang-hutang para Koruptor BLBI ini. Artinya benang merah sudah terlihat antara Korupsi Pajak BCA yang sudah ditangani hingga tingkat Pengajuan Kembali (PK) ini dengan Koruptor BLBI di Tubuh BCA. Dan Jangan berhenti sampai kepda Hadi Poernomo, ingat It Takes Two to Tango, jangan biarkan Hadi Berdansa sendiri. Karena hadi yang disuap, tak mungkin tanpa penyuap.

Masih Ingat IMF? Pasti ingat BLBI. Tentu masih ingat juga Orang tua kalian pernah berkata ‘kita hidup banting tulang untuk bayar hutang anak cucu kita’. Sementara orang tua kita menangung sengsaranya bertahan hidup ditengah Krisis Moneter 1998, kita hanya bisa melihat Perusahaan yang membuat orang tua kita dahulu sengsara, dengan leluasa mengendalikan Pemerintah. Ingat Beras, ingat Cosmos. Ingat Tertangkapnya Samadikun Buronan BLBI, Ingat juga Koruptor BLBI yang leluasa bebas di dalam BCA.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/amarulpradana/lahan-di-los-angeles-harta-rp-38-8-m-harta-hadi-dari-gratifikasi-petinggi-bca_5535b4366ea8347223da430e

http://www.kompasiana.com/amarul2/h-5-dua-tahun-kasus-korupsi-pajak-bca-it-takes-two-to-tango_571215b2587b6107291d6b17

https://ihatemycountry.wordpress.com/tag/kronologis-kasus-blbi/

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/interpelasi-blbi-kasus-bca-artikel-3/

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun