Mohon tunggu...
amartasinda
amartasinda Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis lepas

seorang yang hanya menulis sajak sajak tak berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan

20 November 2023   21:51 Diperbarui: 20 November 2023   21:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika berkisah pasti ia akan hadir di dalam nya. 

Ketika cinta tanpa ambiguitas di dalam perasan melankolia

Tanpa perjalanan aku tidak bisa berkata"

Aku hanya berasa dalam kebungkaman

Aku menapakai berbagai petualangan

Dan naik beribu ribu kendaraan

Hanya untuk melihat padang

Sesampainya disana ter dapat sebuah restoran

Tapi anehnya aku tidak boleh memesan

Mereka memasak dan menyediakan makanan

 Tapi aku diluar tetap kelaparan

Aku bertanya berapa harga sebungkus perjuangan

Mereka menjawab

Sejauh jalan menuju bulan

Akhirnya aku hanya diam 

Lalu aku tanya lagi jika secangkir Keadiadilan

Mereka tertawa hahhahah maaf itu tidak dijual

Lalu aku pergi dengan dengusan kesal

Ah itulah perjalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun