Walaupun hal ini belum dimanfaatkan secara luas, namun, gas metana ini telah membantu para petugas, pengelola dan para pemulung, mereka memanfaatkan hal tersebut untuk hanya sekedar kegiatan masak sehari-hari, membuat kopi, menyeduh mie instan, dan lain sebagainya.
Selanjutnya saya telah bertemu dengan salah satu orang yang mengelola sekaligus menjadi pengawas dari TPA itu sendiri, Orang-orang disana menyebutnya dengan sebutan "Yang Bau Rekso TPA", beliau bernama Yuliatno atau sering dipanggil Pak U.
Saya bertemu dengan beliau lalu mengobrol tentang TPA dan tentunya tentang gas metana yang telah dikelola oleh para pengelola TPA Sanggrahan.
"Setelah dipilah oleh pemulung lalu saya tata dan ratakan, baru setelah 3 atau 4 hari, dan jika memungkinkan bisa sampai 1 minggu, baru saya tutup dengan tanah, dan didalam sudah ada cerobong cerobong untuk menangkap gas metana lalu di salurkan melalui pipa ke kompor. Disini kita memanfaatkan gas metana tersebut hanya untuk sekedar membikin minum dan memesak" Penjelasan dari Pak Yuliatno.
"Apakah ada pengelolaan lain di TPA ini selain gas metana?"
"Selain memanfaatkan biogas dari gas metana, disini kami juga memberi kesempatan bagi para pemulung dengan cara memfasilitasi para pemulung dengan melakukan tabungan dengan hasil penjualan sampah secara rutin setiap hari senin, lalu uang yang sudah terkumpul akan dibagikan setiap setahun sekali, pada saat mendekati hari raya idul fitri." Jelasnya.
Para pemulung mengaku, dengan adanya pemanfaatan gas metana dan tabungan rutin, mereka merasa sangat terbantu, mereka mengatakan bahwa uang yang diperoleh serta kegiatan menabung yang mereka lakukan bisa membantu dalam kebutuhan mereka sehari-hari. Bahkan mereka juga mengatakan dengan adanya pengelolaan tersebut mereka bisa menopang kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
Tidak selamanya sampah yang kalian anggap barang sudah tidak berguna dan menjijikan tidak mempunyai manfaat, terbukti bahwa jika dikelola dengan baik dan benar bisa menjadi suatu hal yang sangat berharga dan mempunyai nilai guna tinggi.
Mulai sekarang mari membantu mengelola sampah agar tidak menjadi limbah yang mencemarkan, salah satu caranya dengan membuang sampah sesuai dengan tempat yang dibedakan antara organik dan non-organik.