Mohon tunggu...
AMARROZIQIN M
AMARROZIQIN M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Perdagangan Bebas Dunia Pada Indonesia

16 Oktober 2018   21:34 Diperbarui: 16 Oktober 2018   21:43 5059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Dampak Positif Perdagangan Internasional

Perkembangan ekonomi global yang begitu pesat telah meningkatkan  hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang menambah semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor. Di lain pihak juga menjadi tantangan dan kendala, serta membuka peluang baru yang dapat dimanfaatkan demi keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Jadi, hubungan antara negara yang satu dengan negara lain dalam bentuk perdagangan sangat penting, terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. Dengan melakukan perdagangan internasional, maka dapat mempercepat dan mendorong pembangunan dan perdagangan negara-negara tersebut. Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perdagangan internasional.

a. Memenuhi Kebutuhan Barang dan Jasa yang Tidak ada atau Belum Dapat Diproduksi di Dalam Negeri

Mengapa berbagai negara melakukan perdagangan internasional? Alasan yang paling nyata adalah karena setiap negara tidak dapat menghasilkan sendiri semua barang yang dibutuhkan. 

Contohnya, negara-negara maju yang memerlukan karet alam yang tidak dapat dihasilkan di negara-negara mereka sendiri, terpaksa harus mengimpor karet alam dari negara penghasil karet, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. 

Sebaliknya, negara-negara yang belum dapat menghasilkan sendiri barangbarang, seperti pesawat terbang, kapal tanker, dan mesin-mesin industri, harus mengimpor barang-barang tersebut dari negara-negara maju.

b. Mengenal Teknik Produksi dan Manajemen yang Lebih Baik

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi dan cara-cara memimpin perusahaan yang lebih modern. Dengan demikian, produktivitas dan produksi yang masih sangat rendah dan terbatas dapat ditingkatkan. Keuntungan ini terutama dapat dinikmati oleh negara-negara berkembang.

c. Setiap Negara Dapat Melakukan Spesialisasi Produksi

Meskipun dapat menghasilkan barang sendiri, terkadang ada negara yang lebih memilih untuk mengimpor barang tersebut dari negara lain. Hal ini dilakukan agar negara tersebut bisa memproduksi barang lain yang menguntungkan dan dapat dijual ke luar negeri. Dengan cara ini negara tersebut dapat menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara lebih efisien.

d. Mengenal Teknologi yang Lebih Modern

Dengan melakukan perdagangan luar negeri, memungkinkan banyak negara berkembang mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik.

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Selain mempunyai dampak positif, perdagangan internasional juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampakdampak negatif adanya perdagangan internasional.

a. Naik Turunnya Nilai Valas

Apabila suatu negara lebih banyak membeli barang-barang kebutuhannya dari luar negeri, maka akan menyebabkan negara tersebut kekurangan valas karena harus selalu membayar ke luar negeri. Sehingga lama-lama cadangan valas makin berkembang dan akan menaikkan kurs mata uang asing.

b. Pelarian Modal ke Luar Negeri

Ketidakstabilan perekonomian karena suatu negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri, mengakibatkan kegairahan untuk menginvestasikan uangnya di dalam negeri menurun. Selain itu, penurunan nilai mata uang menyebabkan uang yang disimpan di luar negeri memberikan keuntungan yang lebih besar daripada disimpan di dalam negeri. 

Pelarian modal ke luar negeri juga didorong oleh keinginan untuk mempertahankan nilai riil dari kekayaan yang dimiliki, sehingga pemilik modal yang berasal dari luar negeri enggan menginvestasikan uangnya di negara tersebut. Hal ini mengurangi jumlah investasi yang mungkin dilaksanakan di suatu negara.

c. Defisit dalam Neraca Pembayaran

Negara-negara yang lebih banyak melakukan impor barang untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya akan mengalami defisit dalam neraca pembayaran.

d. Industri Dalam Negeri Gulung Tikar

Perdagangan internasional dapat menimbulkan persaingan antara industri dalam negeri dengan industri luar negeri. Ketidakmampuan industri dalam negeri bersaing dengan industri luar negeri akan menyebabkan industri dalam negeri gulung tikar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun