4. Belajar Asosiasi Verbal ( Verbal Association Learning )
Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Misalnya perahu itu seperti badan itik atau  kereta api seperti keluang ( kaki seribu ) atau wajahnya seperti bulan kesiangan.(Udin, 2014: hlm 10)
5. Belajar Membedakan ( Discrimination Learning )
Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak itu. Misalnya, membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa menurut tempat tinggalnya, dan negara menurut tingkat kemajuannya.(Udin, 2014: hlm 10)
6. Belajar Konsep (  Concept Learning  )
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan kedalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Misalnya, binatang, tumbuhan dan manusia termasuk makhluk hidup ; Â negara-negara yang maju termasuk developed-countries ; aturan-aturan yang mengatur hubungan antar-negara termasuk hukum internasional. (Udin, 2014: hlm 11)
7. Belajar Hukum atau Aturan  ( Rule Learning )
Belajar aturan / hukum bila individu menggunakan beberapa rangakaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. Misalnya, ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan, iklim suatu tempat dipengaruhi oleh tempat kedudukan geografi dan astronomi di muka bumi, harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, dan sebagainya. (Udin, 2014: hlm 11)
8. Belajar Pemecahan Masalah ( Problem Solving Learning )
Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu menngunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan, misalnya, mengapa harga bahan bakar minyak naik, mengapa minat masuk perguruan tinggi menurun. Proses pemecahan masalah selalu bersegi jamak dan satu sama lain saling berkaitan. (Udin, 2014: 11)
Ternyata banyak sekali cara manusia untuk belajar di dunia yang fana ini, manusia sudah di bekali dengan akal dan rasa sebagai bentuk pemikiran dari otak dan hati, manusia juga di jadikan hidup bersama-sama agar dapat saling tolong-menolong dalam urusan dunia maupun akhirat, dan manusia juga di beri planet yang sangat mendukung kehidupan makhluk di dalamnya.Â