Mohon tunggu...
amar nurfadli
amar nurfadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Edukasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Etika dan Moral yang Dialamai Generasi Milenial Indonesia

21 Juni 2021   12:19 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila dan etika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena sama-sama mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan. Etika Pancasila merupakan etika dasar tentang penilaian baik buruknya nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi, dan nilai keadilan. Suatu tindakan dikatakan baik tidak hanya jika tidak rentan terhadap nilai-nilai Pancasila, tetapi bagaimana cara menetapkan nilai-nilai yang ada menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

Merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Pancasila dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya mendasar, tetapi juga realistis dan aplikatif. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan dalam realitas kehidupan. Nilai-nilai Pancasila bila dipahami, dihayati dan diamalkan secara utuh, tentu mampu menekan tingkat kejahatan dan pelanggaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan sistem nilai yang merupakan satu kesatuan organis yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan demikian, akan menjadi kekuatan moral yang besar bila keseluruhan nilai Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi, dan nilai keadilan dijadikan landasan moral dan diterapkan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. dan kehidupan bernegara. Penanaman nilai-nilai seperti tersebut di atas paling efektif melalui pendidikan dan media.

Pendidikan informal dalam keluarga harus menjadi pondasi utama dan kemudian didukung oleh persekolahan formal dan nonformal di masyarakat. Media harus memiliki visi dan misi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun karakter masyarakat yang maju, namun tetap berkepribadian Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun