Mohon tunggu...
Ana Dewi
Ana Dewi Mohon Tunggu... -

Penyuka bidang humaniora, ekonomi, seputar IT, dan musik. Hidup itu ternyata terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dear Pagi

17 Februari 2013   07:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang mendung

Paling pekat

Paling nikmat

Pagi yang gelap

Yang paling gaduh

Yang paling riuh

Mengapa?

Tanya ilalang padaku

Aku bangun pagi

Ingat dia

Yang paling ganteng

Yang paling anteng

Air mukanya

Bikin kangen

Bikin adem

Sorot matanya

Lekuk senyumnya

Helai jarinya

Lawakannya

Sosoknya

Yang kukuh

Yang wibawa

Yang sahaja

Bikin gereget

Bikin seneng

Bikin adem

Ah! Ilalang

Bikin aku berceloteh

Sampai aku lupa

.

.

.

Di mana roti pagiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun