Mohon tunggu...
Muhammad Amar Hanif
Muhammad Amar Hanif Mohon Tunggu... Perawat - Manusia biasa

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E-Learning Unisa di Masa Pandemi

21 Januari 2022   21:32 Diperbarui: 21 Januari 2022   21:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu, 11 Maret 2020, mengumumkan bahwa penyakit virus corona COVID-19 yang telah melanda setidaknya 114 negara dan membunuh lebih dari 4.000 orang secara resmi menjadi pandemi. Pemerintah menyatakan peningkatan kewaspadaan menyusul penetapan status pandemi virus corona oleh WHO tersebut. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau agar tidak panik menghadapi persebaran virus tersebut.

Sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 terus meluas maka pemerintah mengeluarkan anjuran kepada masyarakat untuk melakukan sosial distancing, yaitu dengan menjaga jarak antar manusia, menghindari kerumunan orang. Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim dalam merespon kebijakan tersebut adalah dengan mengeluarkan himbauan kepada Kepala Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, kepala lembaga layanan pendidikan tinggi, pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. Beberpa hal yang bisa di lakukan oleh guru untuk mengatasi kondisi tersebut memanfaatkan situs situs pembelajaran online seperti Kelas Maya dalam Portal Rumah Belajar, Edmodo, Google classroom dan sebagainya. Banyak juga aplikasi -- aplikasi edukasi yang menyediakan pembelajaran gratis seperti ruang guru dan Portal Rumah Belajar. Namun demikian, tidak semua guru, siswa maupun orang tua siswa mampu atau terbiasa menggunakan layanan tersebut. Sehingga akan muncul pertanyaan melalui media apa yang mudah digunakan oleh mereka? Dan bagaimanakah memanfaatkannya?

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta atau sering disebut dengan Unisa, telah menyediakan sebuah platform pembelajaran digital (e-learning) yang dinamakan Lensa Unisa. Di dalamnya terdapat materi pembelajaran dari semua mata kuliah yang diajarkan seperti buku dan modul-modul dalam bentuk digital. Semua mahasiswa dapat mengakses platform tersebut dengan  memasukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) masing-masing.

Tidak hanya buku dan modul, didalam Lensa Unisa juga terdapat video pembelajaran serta kuis ataupun penugasan yang telah disediakan dari pendidik untuk penilaian dari hasil belajar mahasiswa. Selain e-learning, Unisa juga menyediakan perpustakaan digital (e-library) yaitu Perpustakaan Kampus Terpadu sebagai pendukung pembelajaran yang menyediakan berbagai jenis buku pendukung pembelajaran.

Dengan pelayanan yang sudah disediakan ini, semua mahasiswa diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan platform edukasi dengan sebaik mungkin, dimanapun dan kapanpun. Namun, tidak menututp kemungkinan jika menggunakan aplikasi media sosial pendukung pembelajaran lainnya. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa.

Media sosial memainkan peran kunci dalam kehidupan setiap orang. Meskipun ada persepsi umum bahwa mahasiswa pada akhirnya menghabiskan banyak waktu di media sosial, media sosial dapat digunakan untuk banyak manfaat sebagai platform edukasi. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar, mahasiswa mungkin melakukan beberapa pekerjaan selain kurikulum sekolah dan perguruan tinggi yang biasa. Seperti mempublikasikan konten karya seni dan kriya, sarana unjuk bakat, bahkam sarana berdagang.

Beberapa platform media sosial yang banyak digunakan mahasiswa adalah Youtube, WhatsApp, Instagram dan TikTok. Aktivitas di dunia maya tersebut memerlukan literasi digital untuk memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana bermedia sosial. Salah satunya, tentang bagaimana memanfaatkan media sosial dengan membuat konten kreatif sekaligus mengedukasi.

Kita sebagai generasi muda yang berprestasi, haruslah memberikan contoh yang baik kepada semua masyarakat dalam menggunakan platform media sosial. Tidak hanya menampilkan konten yang notabene hiburan saja namun juga diikuti dengan konten-konten edukasi yang kreatif dan inovatif. Aplikasi yang sangat favorit dan paling sering diakses kalangan pelajar saat ini adalah TikTok dan Youtube. Kita dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menyebar luaskan konten edukasi yang menyenangkan melalui audio dan visual. Jika hal tersebut dapat terealisasikan, maka penggunaan media sosial akan berjalan sesuai dengan penggunaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun