Pada era digital ini, segala bentuk akses informasi sangat mudah diperoleh dan biaya yang dikeluarkan juga tidak mahal sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Informasi saat ini bukan barang yang tabu karena hal tabu sendiri penyebarannya jauh lebih cepat dari informasi yang lainnya. Hal-hal ini dianggap sebagai sesuatu yang normal sebab segala yang bersifat cepat dan instan memang memiliki dampak positif dan negatif.
Perusahaan yang saat ini ada pada era digital, kebanyakan sudah menjalankan fungsi dan tugasnya menggunakan kepraktisan dari gawai-gawai canggih yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri. Namun, dibalik dari semua kemudahan ini, perusahaan harus menumbuhkan kesadarannya tentang pentingnya menjaga reputasi di hadapan publiknya.Â
Untuk itu, perusahaan harus membentuk departemen public relations dengan diisi oleh tenaga ahli atau setidaknya menjalankan fungsi kehumasan dengan serius. Perusahaan yang tidak serius dalam menjalankan fungsi public relations dan mengabaikan isu yang beredar di masyarakat tidak akan mampu bertahan karena kehilangan kepercayaan sehingga produk atau jasa yang dihasilkan tidak akan digunakan.
Kekurangan dari digitalisasi ini menjadi tantangan bagi departemen public relations untuk secara konsisten memperhatikan perkembangan informasi di dunia maya yang berkaitan dengan perusahaannya. Hal ini bertujuan agar bila ada isu yang muncul, departemen public relations dapat dengan cepat melakukan tindakan agar tidak menyebar dan nantinya berkembang menjadi krisis.Â
Perusahaan yang sudah terlanjur diserang krisis akan membutuhkan banyak waktu dan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mengembalikan reputasi yang sudah sejak lama dibangun. Jadi, pada era digital ini untuk memaksimalkan peluang yang tersedia bagi perusahaan harus juga memperhatikan  keadaan di sekitar terlebih yang berikatan dengan jaringan informasi guna meminimalisir kemungkinan buruk yang dapat mengancam reputasi perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H