Mohon tunggu...
Amarendra AbimaneshCC
Amarendra AbimaneshCC Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Jurusan Hubungan Internasional

Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Jurudan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Temuan Deposit Minyak Baru oleh Rusia di Kawasan Arktik yang Menuai Kontroversi

8 Oktober 2022   21:05 Diperbarui: 9 Oktober 2022   02:54 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rosneft sendiri merupakan salah satu perusahaan yang cukup aktif beroperasi di wilayah Arktik. Perusahan itu dilaporkan mengendalikan total 28 lisensi lepas pantai di Kutub Utara.

Di sisi lain, Rusia merupakan salah satu yang terbesar eksportir minyak di dunia. Di tahun 2021, minyak Moskow rata-rata diekspor ke China dan beberapa negara Eropa.

Meskipun begitu, banyak kontroversi yang muncul akibat penemuan ini dikarenakan minyak Rusia terkena ban oleh negara-negara Barat. Ban ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Barat Terhadap aksi Rusia menyerang Ukraina.

Ban ini sendiri telah memasang harga minyak hingga level tertinggi. Bahkan harga minyak ini sendiri bisa menembus sampai US$ 119,89 per barrel tak lama setelah Rusia menyerang negeri tetangganya yaitu Ukraina.

Hal ini menjadi salah satu pemicu naiknya harga minyak dunia ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga dipicu oleh para pedagang yang menunggu untuk melihat apakah Uni Eropa akan mencapai kesepakatan melarang minyak Rusia menjelang pertemuan paket keenam sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Seperti halnya kebijakan yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang melarang impor minyak dan Gas Alam dari Rusia.

Joe Biden mengumumkan pemerintahannya melarang impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia ke AS, sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina. Biden memperingatkan Langkah ini bisa mendorong naiknya harga gas di Amerika Serikat.

"Hari ini saya mengumumkan Amerika Serikat menargetkan arteri utama perekonomian Rusia. Kami melarang semua impor minyak dan gas dan energi Rusia," Jelas perkataan Joe Biden dalam pudatonya dari Gedung Putih, dikutip dari CNN, Rabu (9/3).

Begitu pula para ilmuwan juga turut memperingatkan bahwa eksplorasi minyak besar-besaran di Arktik memiliki dampak jangka panjang yang buruk.
Sehingga dalam hal ini diharapkan perusahaan-perusahaan minyak seperti Gazprom dan Rosneft perlu menelaah Kembali sumber-sumber minyak yang tidak lazim seperti di Arktik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun